Rekonstruksi Ulang Proyek Lanjutan
Rombongan Pemerintah Kabupaten Cirebon meninjau progres revitalisasi sebagian SOR Watubelah saat safari pembangunan, kemarin. Rencananya pembangunan SOR Watubelah akan dilanjutkan.-andri wiguna-radar cirebon
CIREBON-Sarana Olahraga (SOR) Watubelah harus direkonstruksi ulang. Biayanya cukup besar dari perkiraan. Sementara butuh anggaran sebanyak Rp250 miliar untuk membuat Stadion Watubelah siap digunakan secara optimal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr Hilmy Rivai MPd di sela-sela kegiatan safari pembangunan saat memonitor progres pembangunan Stadion Watubelah, kemarin.
Menurut Hilmy, kondisi SOR Watubelah terlalu lama dibiarkan terlantar. Hal tersebut yang membuat kerusakan di beberapa titik menjadi lebih cepat terjadi.
“Ini kan sudah lama dibiarkan, terlantar kondisinya, banyak keruskaan yang terjadi, baik di kontruksi maupun dihal lainnya,” ujar Hilmy.
BACA JUGA:172.437 Warga Tercover Jamkesda
Ia mencontohkan, instalasi listrik di SOR Watubelah tersebut harus diinstalasi ulang. Hal ini karena instalasi sebelumnya raib dicuri orang tak bertanggung jawab.
“Instalasi listrik yang hilang itu nilainya sekitar Rp3 miliar, sudah dilaporkan tahun lalu ke polisi. Selain itu, tiang pancang juga kondisinya tidak memungkinkan, harus direkonstruksi ulang terlebih dahulu, dari perkiraan sekitar Rp250 miliar agar bisa digunakan,” tuturnya.
Diterangkan Hilmy, Pemkab Cirebon tahun 2023 mengucurkan anggaran Rp9 miliar lebih untuk revitalisasi sebagian SOR Watubelah. Titik yang jadi prioritas adalah bagian lapangan dan instalasi rumah pompa.
Saat ini, kata Hilmy, progresnya sudah 92 persen. Tahapannya, sudah penanaman rumput khusus dengan jenis zoysa japonica, jenis rumput yang sama yang digunakan di Stadion Pakansari dan GBK.
BACA JUGA:Cara Disparbud Majalengka Dongkrak Promosi Wisata, Budaya dan Ekraf, hingga Gelar Pakauland 2
“Ini (rumput) baru ditanam, tiga bulan kedepan batu kelihatan perubahannya, rumputnya kita rawat dengan baik, semua bahan konstruksi juga sudah lolos uji lab,” imbuhnya.
Untuk lapisan lapangan sendiri, kata Hilmy, menggunakan sekitar lima lapisan dan drainase yang sangat baik sehingga hujan sederas apapun dipastikan tak akan banjir atau tergenang.
“Secara progres saya cukup puas dengan hasilnya, harapan kita dengan kondisi yang ada saat ini bisa digunakan, sudah ada komunikasi dengan pihak ketiga yang rencananya menjadikan Stadion Watubelah sebagai venue-nya,” ungkapnya.
Dari komunikasi yang dilakukan, lanjut Hilmy, ada titik terang dari Menpora terkait tindak lanjut pembangunan SOR Watubelah. Dari komunikasi itu, sambungnya, dimungkinkan ada sharing biaya untuk kelanjutan pembangunannya baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten.