Parpol Mulai Intens Komunikasi

Ketua DPC PDIP Drs H Imron MAg-istimewa-radar cirebon

CIREBON - Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra sudah resmi membangun koalisi. Deklarasinya pun sudah dilakukan.

Koalisi ini sudah bisa mengusung satu paket calon kepala daerah untuk Pilkada Kabupaten Cirebon tahun 2024. Artinya, kini tersisa empat partai di parlemen yang memungkinkan dua pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Cirebon.

Dari empat partai tersisa, yakni PDIP, PKB, Nasdem dan PKS, hanya PDIP saja yang bisa mengusung satu pasangan. Sementara jika tiga partai tersisa berkoalisi, praktis PDIP akan dikeroyok dua koalisi besar.

Namun demikian, PDIP juga tampaknya intens untuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan Nasdem dan PKS. Terlebih, PKS juga secara gamblang menyebut jika koalisi dalam Pilkada tidak harus merujuk koalisi Pilpres kemarin.

BACA JUGA:Galang Dukungan, Yoga Setiawan Kumpulkan 40 PAC PDIP

Ketua DPRD PKS Kabupaten Cirebon Junaedi ST yang dihubungi Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain.

Menurut dia, tidak ada instruksi dari pusat bahwa koalisi yang dibangun harus sesuai dengan Pilpres kemarin.

“Kita dibebaskan untuk berpolitik. Artinya tidak harus seperti koalisi Pilpres kemarin. Bebas sesuai sikon daerah masing-masing," ujar calon anggota terpilih DPRD Jawa Barat tersebut.

Diterangkannya, PKS Kabupaten Cirebon sudah melakukan penjaringan calon bupati untuk Pilkada 2024  mendatang.

BACA JUGA:Gerindra Resmi Tutup Pendaftaran, 12 Ambil Formulir, Hanya 8 Yang Kembalikan Formulir

Bahkan waktunya sudah cukup lama. Namun demikian, diakuinya, PKS tidak membuka pendaftaran bakal calon seperti partai lainnya sesuai dengan juklak dan juknis partai. 

"Sesuai juklak dan juknis, kita tidak pakai pendaftaran. Tapi kita terus komunikasi dengan parpol atau tokoh-tokoh di Kabupaten Cirebon," imbuhnya.

Namun demikian, ia tidak menyebut secara detil dengan partai mana koalisi Pilkada tersebut akan dibangun. Namun, jika PKS dan Nasdem merapat ke PDIP, maka hal itu menjadi ancaman bagi PKB yang kekurangan satu kursi. PKB sendiri saat ini memiliki 9 kursi di parlemen.

Ketua DPC PDIP Drs H Imron MAg menyebut, komunikasi dengan partai-partai di parlemen sudah dilakukan. Dia menyebut, sampai dengan saat ini, PDIP belum menentukan dengan siapa akan berkoalisi.

Tag
Share