RSUD Waled Siap Jalankan Academic Health System

VISITASI: Direktur RSUD Waled dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS bersama jajaran direksi menerima Tim Prodi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin yang melakukan visitasi wahana pendidikan di RSUD Waled, be-ist-RADAR CIREBON

CIREBON-RSUD Waled siap menjalankan program Academic Health System Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin. Untuk itu, tim Prodi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin melakukan visitasi wahana pendidikan di RSUD Waled, belum lama ini.

Tim Prodi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad (FKUP) dan RS Hasan Sadikin (RSHS), yakni Prof Dr dr Wiryawan Permadi SpOG SubspFER, Dr dr Hartanto Bayuaji SpOG SubspFER, Dr dr  Akhmad Yogi Pramatirta SpOG SubspKFm MKes, dan dr Mulyanusa A Ritonga SpOG SubspFER MKes.

Direktur RSUD Waled, dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS mengatakan, tim Prodi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin melakukan visitasi wahana pendidikan di RSUD Waled terkait dengan program Academic Health System (AHS). 

“Visitasi monitoring dari kegiatan program AHS FK Unpad RSHS dengan RSUD Waled, jadi sudah ada dua peserta didik dari program dokter spesialis obstetri yang stase di RSUD Waled selama empat semester. Mereka ingin meninjau bagaimana pendidikan yang berjalan untuk peserta didik tersebut,” ujar Direktur RSUD Waled dr M Luthfi.

Dijelaskannya, program Academic Health System ini merupkan sistem kesehatan akademik, skema baru antara skema pendidikan university base dan hospital base. 

Dikatakannya, untuk university base itu kelemahannya daya tampungnya terbatas untuk peserta pendidikan dokter spesialis, sedangkan skema baru yang dikembangkan hospital base sekarang dalam pengembangan oleh Kementerian Kesehatan, sisi mutu yang harus diperhatikan. 

“Nah, Academic Health System ini program antara jalan tengah antara hospotal base dengan university base jadi tetap mengacu kepada universitas tapi peserta didiknya disebar ke rumah sakit jejaring dari Fakultas Kedokteran Unpad,” ujarnya.

Luthfi mengungkapkan, keuntungan dari program Academic Health System adalah peserta didiknya dapat ditingkatkan kuotanya di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan FK Unpad, namun tidak mengurangi mutu pendidikan karena masih mengacu ke universitas.

Lebih lanjut, dijelaskan Luthfi, Program Academic Health System ini merupakan pilot project dan empat RD di Jawa Barat termasuk RSUD Waled yang menjadi jejaring program ini.

“RSUD Waled sendiri saat ini kan sudah jadi rumah sakit pendidikan utama dari FK UGJ. Nah, saat ini jadi rumah sakit jejaring juga dari FK Unpad. Saat ini, program Academic Health System ini merupakan pilot project, ada empat RS di Jabar yakni Rumah Sakit Waled, RS Al Ihsan Provinsi Jabar, RS Cibabat, dan RSUD Slamet Garut,” ungkapnya. (adv)

Tag
Share