Gedung SDN Tundagan Tidak Layak

Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi didampingi Kepala Disdikbud Kuningan U Kusmana MSi, melihat langsung gedung SDN Tundagan yang kondisinya tidak layak untuk KBM.-ist-radar cirebon

Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi tak mampu menyembunyikan keterkejutannya saat datang ke Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Senin (22/4). Di desa tersebut, Sekda Dian melihat langsung gedung SDN Tundagan yang kondisinya memperihatinkan dan tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sekda Dian memaparkan, kondisi ruang kelas di SDN tersebut sudah tidak nyaman bagi para siswa karena banyak yang rusak. Di samping itu, keadaan bangunan yang sudah lama tidak mendapat perbaikan bisa membahayakan para murid itu sendiri. Karena itu, Dian meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan upaya perbaikan ruang kelas di SDN Tundangan.

"Dengan kondisi bangunan yang tidak layak, memang cukup memprihatinkan. Juga membahayakan keselamatan para siswa dan tenaga pendidik. Untuk itu, harus segera mungkin melakukan langkah perbaikan secepatnya. Supaya ruangan kelas bisa digunakan kembali sebagaimana biasa. Mohon doanya, secepatnya, kita ambil langkah-langkah perbaikan,"  papar Sekda Dian yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan di tahun 2019 lalu.

Dian kembali menegaskan, bangunan sekolah SDN Tundagan sudah tidak layak digunakan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, dirinya meminta untuk segera diperbaiki. 

BACA JUGA:PLN UIP JBT dan Kejagung RI Sinergi Awasi Pembangunan Proyek Strategis

Selama melakukan kunjungan, Sekda Dian didampingi Kepala Disdikbud Kuningan U Kusmana MSi, Sekertaris Disdikbud, Rusmiadi MSi, Kabid Pembinaan SD Rizal Arif Gunawan MSi, Camat Hantara, Kepala SDN Tunagan, Kepala Desa Tunagan, dan Komite Sekolah. 

Pejabat yang dilirik sejumlah partai politik untuk diusung sebagai cabup di Pilkada Kunjngan tersebut berkesimpulan, gedung SDN Tundagan harus segera mendapat penanganan. Sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. 

"Ada beberapa lokal ruang kelas di sekolah itu yang harus direhab. Kendati kondisi keuangan terbatas namun tidak memutuskan semangat untuk memperbaiki ruang kelas tersebut. Saya percaya, teman-teman di Disdikbud sudah mempersiapkan rencana perbaikan gedung SDN Tundagan," kata birokrat yang layak memimpin Kabupaten Kuningan di periode mendatang tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sekda Dian merasa bangga dan terharu banyak guru yang rumahnya jauh dari tempat mengajarnya, namun tetap semangat mengajar. "Seperti di sini ada Pak Chandra yang tinggal di Desa Bandorasa namun mengajar di Tundagan. Setiap hari pulang pergi. Padahal jaraknya sangat jauh. Saya acungkan jempol," ujar Sekda Dian.

BACA JUGA:14 Siswa SMAK Penabur Cirebon Siap ke OSN Provinsi

Dian juga menitip pesan kepada para guru, jadilah guru yang inspiratif dalam mendidik anak. Sehingga anak didik memiliki kecerdasan untuk olah raga, rasa, pikiran, dan olah hati. Bukan hanya kecerdasan intelektual, melainkan penting kecerdasan emosional, spritual dan sosial. 

"Sejatinya sekolah itu mencetak, siswa yang memiliki manfaat bagi yang lainnya. Selain itu, jadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa. Ketika sekolah memberikan kenyamanan, maka akan berdampak juga untuk anak-anak," cetus Dian.

Sementara Kepala SDN Tundagan Sahnudin mengatakan, meski kondisi bangunan seperti ini, proses KBM tetap harus berjalan. Untuk sementara siswa ada juga yang belajar di ruang perpustakaan. 

"Alhamdulillah, dengan kehadiran Pak Sekda bersama Kadisdikbud, sekolah kami akan mendapat perbaikan. Untuk tahap awal akan diperbaiki 4 ruang kelas. Mudah-mudahan upaya ini akan menjadi semangat dalam kegiatan belajar mengajar untuk mewujudkan kualitas pendidikan," ungkap Sahnudin. (ags)

Tag
Share