Anggaran Rp7,9 Miliar, Jalan Arjawinangun-Panguragan Segera Diperbaiki
JALAN BERBATU: Kondisi Jalan Panguragan menuju Arjawinangun tampak rusak parah sehingga pengendara sepeda motor harus hati-hati saat melintasi jalur itu, kemarin.-CECEP NACEPI-RADAR CIREBON
Kabar baik buat pengendara yang biasa melintas di Jalan Raya Panguragan sampai dengan Arjawinangun.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bakal melakukan peningkatan di Jalan tersebut.
Bahkan, nilai dari proyek untuk Jalan Arjawinangun-Suranenggala tercatat paling tinggi dibanding dengan perbaikan jalan lainnya, yang ada di Kabupaten Cirebon, pada tahun 2024 ini. Yakni, mencapai Rp7,9 Miliar.
“Peningkatan Jalan Arjawinangun- Suranenggala termasuk proyek paling besar dengan nilai Rp7,9 Miliar. Nilai tersebut paling besar yang dikejar pada tahun 2024, dibandingkan peningkatan jalan lainnya,” ujar Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat.
BACA JUGA:Rumah Produksi Intip Terbakar
Adapun tahap dari peningkatan Jalan Arjawinangun-Suranenggala sudah memasuki lelang untuk pemegang proyek. Hasil lelang tersebut itu, akan dikirimkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam waktu dekat.
“Penetapan lelang sudah kita laksanakan. Rabu depan (24/4) kita akan bersurat ke PPK untuk hasil lelang. Nanti pengerjaan bisa kita laksanakan setelah kita laporkan ke PPK,” tandasnya.
Diketahui, Jalan Kondisi Jalan Panguragan menuju Arjawinangun dikeluhkan oleh pengendara. Pasalnya, sepanjang jalan Panguragan hingga Arjawinangun rusak parah.
Jalan yang berlubang banyak ditemui. Bahkan, lubangnya cukup lebar dan juga dalam. Mirisnya, saat hujan turun banyak genangan air di jalan, menyebabkan pengendara tidak bisa membedakan jalan yang mulus dan jalan yang berlubang.
BACA JUGA:Kesiapan Big Data
Sehingga, banyak terjadi kecelakaan tunggal yang disebabkan karena terjebak di jalan rusak tersebut. “Kalau hujan, lubang tertutup oleh air. Jadi kita tidak tahu mana yang berlubang dan tidak. Kalau masuk lubang yang dalam, bisa jatuh motornya,” kata salah seorang pengendara bernama Edi (41).
Selain banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat juga banyak dirugikan dengan jalan rusak itu. Motor dan mobil yang melintasi jalan itu, banyak yang menjadi rusak. Body motor cepat rusak, baut jadi kendor, dan kerusakan lainnya.
“Kita berkali-kali terpelosok di jalan rusak, motor kebentur batu. Motor saya sekarang bunyi, kayaknya baut jadi kendor,” tuturnya.
Diketahui, kerusakan Jalan Panguragan menuju Arjawinangun sudah bertahun tahun, tanpa perbaikan.