Perspektif Keadilan Gender
Ilustrasi--
BACA JUGA:Wayang Kulit Cirebon, Perlu Ada Regenerasi, Caranya Ini Menurut Dalang Purjadi
Sebaliknya, mereka menganggap memperhatikan perbedaan-perbedaan ini sebagai satu-satunya cara untuk mencapai status nilai antara laki-laki dan perempuan.
Tentu saja penekanan pada kesetaraan dalam arti pemberian kesempatan dan hak yang setara belum mampu sepenuhnya mengisi kesenjangan gender yang diinginkan oleh para feminis.
Penafsiran kesetaraan dalam ketimpangan yang sama mengacu pada kenyataan bahwa terkadang undang-undang mempertimbangkan peluang yang sama bagi perempuan dan laki-laki. Namun adat istiadat dan tradisi menuntut adanya kesenjangan.
Di sini, reformasi tradisi dan perlawanan terhadap apa yang disebut peran gender yang stereotip menjadi agenda, serta memberikan kesempatan khusus kepada perempuan untuk menghilangkan hambatan dan mengurangi kesenjangan, yang kemudian hal ini diartikan sebagai “diskriminasi positif” atau “tindakan afirmatif".
BACA JUGA:Mau Maju Pilkada Lewat PDI P, Inilah yang Bakal Dilakukan H Asdullah
Dalam pandangan ini, keadilan gender hadir sebagai penjelasan di bawah kesetaraan gender, yang berarti mencapai kesetaraan dengan bantuan metode yang sama atau berbeda. (*)
Penulis adalah Dosen UNU