Lokasi Longsor Kotaku Dipagar
DIPAGARI: Lokasi ambruknya pagar dan retaknya trotoar di proyek Kotaku dilakukan pemasangan pagar, Rabu siang (17/4).-ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Ambruknya pagar dan retaknya trotoar di area Kotaku Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan diperbaiki.
Pantauan Radar pada Rabu siang 17 April di lokasi ambruknya pagar dan retaknya trotoar menunjukkan adanya pemasangan pagar.
Tidak hanya itu, batu andesit yang sebelumnya terpasang di trotoar terlihat sudah copot seperti sengaja untuk dicopot.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Wandi Sofyan SSTP, kepada Radar pada Rabu (17/4) menjelaskan bahwa di area Kotaku, saat ini DPRKP Kota Cirebon sedang melakukan proses antisipasi penyelamatan aset dari kerusakan dan melakukan kajian tanah.
BACA JUGA:Dewan Ngebet Ngebut Pokir
Untuk kajian tanah, kata Wandi, diperlukan pemahaman kondisi tanah karena amblas sehingga diperlukan kajian struktur tanah.
Selanjutnya, akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum terkait konstruksi.
Saat ini, penanganan sementara dilakukan melalui APBD parsial 2024 dengan alokasi anggaran sekitar Rp150 jutaan.
”Pengerjaannya dilakukan oleh pihak ketiga. Karena ada kajian tanah, fokusnya ke sana,” ujarnya.
BACA JUGA:Pasien Curhat Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit
Sementara itu, Kabid Kawasan Permukiman, H Nanang Rosadi menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan perapihan fasilitas pejalan kaki dan pagar di sekitar kawasan Panjunan sepanjang 55 meter.
”Sekarang, kita melakukan pemagaran dengan seng supaya masyarakat sekitar tidak lalu-lalang dan sebagai bagian dari pengamanan aset, mulai dari batu andesit, batu bata merahnya, dan kolom pagar yang bisa diselamatkan,” katanya.
Kemudian, lanjut Nanang, dilakukan pengamanan dengan pemasangan cerucuk (pinggir sungai) dengan kayu agar arus air sungai tidak merusak kawasan yang sudah roboh.
Lalu melakukan uji tanah dengan metode sondir (alat tekan dimasukkan ke dalam tanah).