Menjadi Manusia Cerdik

Ilustrasi--

BACA JUGA:Komisi II Nilai Rencana Program Strategis Pemkab Masih Stagnan

Seluruh anggota badan kita berpulang mengarahkan kita berbuat kebaikan dan sebaliknya. Mata kita dapat melihat apa pun, telinga dapat mendengar apa pun, kaki dapat melangkah ke mana pun, tangan dapat mengambil apa pun. Semua gerakan kita dapat kita kendalikan agar selamt dunia dan akhirat.

Orang-orang yang berpuasa dengan mengendalikan nafsu tidak akan tergiur dengan menyediakan makanan yang berlebihan, tidak akan membeli pakaian yang sebenarnya telah terwsedia di lemari, tidak akan ikut mengobrolkan kejelekan orang lain, tidak akan ikut berdiskusi tentang hal yang tidak terkait langsung dengan dirinya seperti hasil pemilu, susunan kabinet, anggota legislatif.

Kita hanya akan beraktivitas dalam segala hal yang sesuai dengan posisi kita, yaitu posisi hamba Allah yang tugasnya hanya beribadah kepada Allah (QS. Adz-Dzariyat[51]: 56).

Kita berupaya melakukan aktivitas hidup yang dicintai Allah  yang diridai Allah. Cita-cita hidup kita adalah bahagia dunia dan akhirat (Al-Baqarah 201) Puasa adalah media agar kita menjadi orang cerdik, dapat mengendalikan nafsu.

BACA JUGA:Pengambilan Siltap Dialihkan ke BKJ dan BCJ Dinilai Optimalkan PAD

“Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” ( HR. Abu Daud). Tentu saja kita memilih menjadi orang cerdik bukan orang yang lemah.

*Guru Besar pada Fakultas Pendidikan dan Sains UGJ-Cirebon

Tag
Share