Menjadi Manusia Cerdik
Ilustrasi--
Oleh: Abdul Rozak
SEHARI sebelum Ramadan, saya mengantar istri berbelanja kebutuhan bulanan di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Cirebon.
Saya terbiasa setiap bulan mendampingi istri memenuhi kebutuhan bulanan. Biasanya saya mencari waktu sepi, yaitu setelah tanggal 1 dan bukan hari libur.
Baru kali ini saya berbelanja pada hari libur. Begitu berbelok, saya melihat begitu banyak mobil yang terparkir. Mobil yang terparkir merujuk kepada kondisi di dalam.
BACA JUGA:PSAS Desa Semplo Santuni Yatim dan Duafa
Alhamdulillah saya mendapatkan tempat parkir. Saya masuk dan terlihatlah situasi begitu penuh sesak dengan keranjang belanjaan yang didorong.
Begitu banyak orang yang mencari buah-buahan, sayuran, bumbu, kopi, sabun dan jenis lain yang berhubungan dengan kebutuhan rumah tangga.
Saya baru kali ini berbelanja sehari sebelum Ramadan. Begitu banyak orang yang berbelanja. Kereta belanja didorong ibu dan di belakangnya diikuti dengan suami dan anak-anaknya.
Pada umumnya sebuah kereta belanja penuh dengan barang-barang dan dikawal oleh sebuah keluarga. Orang-orang mungkin menyiapkan kebutuhan ramadan untuk sebulan atau setidaknya setengah bulan.
BACA JUGA:Berbuka Puasa Sekaligus Berdonasi di Swiss-Belhotel Cirebon
Mereka berpendapat bahwa yang pertama kali yang harus disiapkan adalah makanan; kebutuhan untuk sahur dan buka.
Mungkin ketersediaan makanan ini menenangkan hati atau menunjukkan bahwa mereka menyiapkan dengan sungguh-sungguh menjalankan puasa.
Pikiran kita pada saat mendengar atau bersiap menjalankan puasa adalah sahur dan buka dan kedua istilah itu merujuk kepada kegiatan makan.
Oleh karena itu, makanan menjadi unsur penting dalam aktivitas puasa. Kegiatan menyiapkan makanan biasanya memuncak pada saat mendekati buka.