Sudah Berikan Rekomendasi Untuk Pembangunan Hotel, Warga Sekitar Unjuk Rasa, Ancam Dua Bangunan SD Tergusur
Ratusan warga Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, unjuk rasa menolak pembangunan hotel yang bakal menggusur dua SD dan satu Madrasah Ibtidaiyah.-dokumen -tangkapan layar
KUNINGAN- Ratusan warga menggelar unjuk rasa di halaman Balai Desa Linggarjati pada hari Jumat malam, tanggal 29 Maret 2024 lalu.
Aksi ujuk rasa ini dipicu adanya rencana investor membangun hotel di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Warga sekitar menolak keras adanya pembangunan hotel tersebut.
BACA JUGA:Jabatan Kuwu Jadi 8 Tahun, Perda di Kabupaten Cirebon Ikut Direvisi
Protes penolakan pembangunan hotel itu dilangsungkan warga usai melaksanakan Salat Tarawih.
Para pengunjuk rasa dari berbagai dusun mendatangi Balai Desa Linggarjati dengan berjalan kaki.
Warga membentangkan poster bertuliskan penolakan rencana pembangunan hotel bintang tiga milik seorang investor asal Jakarta.
BACA JUGA:Kota Cirebon Sampaikan LKPD Tepat Waktu
Dalam aksi protes yang berjalan damai tersebut, pengunjuk rasa menilai, pembangunan hotel di dekat Gedung Perundingan Linggarjati dan sampai harus menggusur dua bangunan SD, adalah sebuah kesalahan fatal. Apalagi kabar yang diperoleh warga, calon lokasi sekolah baru berada di desa lain.
Akibat aksi unjuk rrasa tersebut, aparat keamanan dari Polsek Cilimus dan Koramil melakukan pengamanan di sekitar lokasi unjuk rasa.
Tuntutan warga Linggarjati sudah sangat tegas yakni menolak pembangunan hotel yang lokasinya tak jauh dari Gedung Perundingan Linggarjati.
BACA JUGA:Angin Segar bagi Kuwu: Masa Jabatan dan Dana Desa Bertambah
Warga juga khawatir pembangunan hotel akan menggusur dua sekolah dasar negeri yang ada di desa tersebut.
Menurut warga, kedua sekolah itu memiliki kenangan yang sangat tidak bisa dilupakan oleh mereka.