Sudah Berikan Rekomendasi Untuk Pembangunan Hotel, Warga Sekitar Unjuk Rasa, Ancam Dua Bangunan SD Tergusur
Ratusan warga Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, unjuk rasa menolak pembangunan hotel yang bakal menggusur dua SD dan satu Madrasah Ibtidaiyah.-dokumen -tangkapan layar
Sebab, dulu warga bersekolah di sini dan sekarang anak cucunya juga menuntut ilmu di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Ke Lokasi Ledakan, Panglima TNI: Itu Tempat Penyimpanan Amunisi Kedaluwarsa
"Namun kini harus tergusur hanya demi kepentingan dan ambisi seseorang dengan dalih investasi"
"Bagaimana mungkin untuk sebuah investasi harus mengorbankan pendidikan"
"Untuk itu, kami menolak keras rencana pembangunan hotel di wilayah kami," tegas Jaja, seorang warga peserta demo.
BACA JUGA:Jalur Pantura Cirebon Siap Dilalui Pemudik
Jaja mengaku jika saat ini sudah beredar informasi rencana pembangunan hotel yang akan menghabiskan lahan sekitar 6.000 meter persegi.
Tepatnya dari sebelah selatan jalan desa yang berbatasan dengan Gedung Perundingan Linggarjati sampai ke ujung jalan sebelah utara.
Dengan cakupan luas lahan yang akan dibangun hotel tersebut, praktis akan berimbas terhadap dua bangunan Sekolah Dasar (SD) dan satu Madrasah di belakangnya.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Gelar Tes PMB Gelombang 1
"Kami mendengar informasi pembangunan hotel ini akan menggusur SDN 1 dan 2 Linggarjati dan satu Madrasah Ibtidaiyah (MI)"
"Yang kami dengar, pihak investor siap untuk merelokasi tiga sekolah ke lahan yang jauh dari pemukiman warga"
"Langkah ini sudah kacau jika sampai terjadi. Daripada harus menggusur sekolah, kenapa tidak hotelnya saja yang dibangun di sana," ketus Jaja.
BACA JUGA:Yon Arhanud 14/PWY Berbagi Nasi Kotak
Akhirnya, aksi unjuk rasa warga ini dilanjut dengan audiensi di dalam aula yang dihadiri Asisten Daerah (Asda) 1 Setda Kuningan Toni Kusumanto, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kuningan didampingi Camat Cilimus Cece Hendra Krissianto dan Kades Linggarjati Unang Unarsan juga Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy.