Srikandi PLN Sweeping Layang-layang
Para srikandi PLN yang tersebar di beberapa wilayah kerja UPT Cirebon terjun langsung melakukan sweeping layang-layang. Ini menjadi program rutin PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Ring 1 PLN transmisi untuk tidak bermain layang-layang di s-DOK PLN-radar cirebon
CIREBON- Sebanyak 21 srikandi PLN yang tersebar di beberapa wilayah kerja UPT Cirebon terjun langsung melakukan sweeping layang-layang.
Program ini menjadi program rutin PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Ring 1 PLN transmisi untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik tegangan ekstra tinggi dan tegangan tinggi.
Manager UPT Cirebon Yaya Supriman mengatakan layang-layang yang tersangkut pada kabel konduktor di jaringan listrik tegangan ekstra tinggi dan tegangan tinggi jadi salah satu penyebab gangguan kelistrikan yang cukup tinggi, khususnya di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, minat masyarakat untuk bermain layang-layang tinggi karena menjadi salah satu kearifan lokal yang dilestarikan. Di sini, kita berusaha berikan edukasi kepada mereka, bagaimana bermain layang- layang yang aman, jauh dari jaringan listrik,” terang Yaya dalam keterangan resmi yang diterima Radar Cirebon, Senin 25 Maret 2024.
BACA JUGA:Hati-hati Penawaran Haji dan Umrah Murah
Di sinilah, sambungnya, para srikandi PLN UPT Cirebon mengambil peran. Mereka terjun langsung untuk memberikan edukasi bagaimana bermain layang-layang yang aman dan jauh dari jaringan listrik. Edukasi itu dilakukan kepada anak-anak kecil, bahkan orang dewasa yang tergabung dalam komunitas.
“Pada musim-musim tertentu, kegiatan sweeping ini kita intensifkan setiap hari, di beberapa ruas tower yang rawan layang-layang, salah satunya SUTT 150 KV Garut-Tasikmalaya. Untuk itulah kita melibatkan sebanyak mungkin personil, agar kegiatan sweeping ini efektif,” tambah Yaya.
Ni Made Hari Sasmita, salah satu srikandi PLN yang bertugas di PLN ULTG Garut menceritakan keseruan pengalamannya saat terjun langsung dalam memberikan edukasi kelistrikan tentang bermain layang-layang yang aman.
“Di dalam kegiatan sweeping sangat dibutuhkan fisik dan stamina yang prima karena untuk mendatangani lokasi pusat permainan layang-layang dilakukan dengan menyusuri ruas demi ruas jaringan transmisi yang berupa persawahan, perbukitan ataupun kebun-kebun, namun tidak menjadi penghalang untuk ikut serta dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
BACA JUGA:LKPj Dibahas Pansus 30 Hari
Para srikandi PLN berkomitmen penuh dalam menjalankan setiap peran yang diemban. Tantangan-tantangan yang dijumpai disikapi sebagai sebuah pengalaman unik yang akan memperkuat mental para srikandi dalam berkontribusi untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, kontribusi para srikandi ini merupakan wujud dari woman empowerment, dimana PT PLN (Persero) mendorong perempuan Indonesia berkontribusi bagi negeri. Karena setiap langkah kecil menuju kesetaraan adalah Langkah besar dikemudian hari.
“Gender tidak menjadi batasan bagi seseorang dalam mengembangkan karier. Perusahaan menjamin bahwa setiap pegawai memiliki kesempatan dalam pengembangan karir sesuai dengan kompetensi termasuk bagi Srikandi PLN,” pungkas Tejo. (why/adv)