Mudik Mulai Pekan Depan, 193,6 Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan

Menko PMK Muhadjir Effendy (tiga dari kanan) saat sidak di Pelabuhan Merak pada Sabtu, 23 Maret 2024. Muhadjir mengatakan penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi titik krusial dalam setiap pelaksanaan mudik lebaran.-Kemenko PMK-

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan puncak mudik lebaran diperkirakan terjadi mulai pekan depan, yakni 5 sampai 7 April 2024. Sebaliknya, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 14 sampai 15 April 2024. 

Sementara itu, Muhadjir Effendy juga menyampaikan data survei yang dilakukan Kemenhub, di mana bisa diprediksi jumlah pemudik pada tahun ini mencapai 193,6 juta orang, jauh lebih besar dari tahun 2023 yakni 123,8 juta orang.

Pada Sabtu 23 Maret 2024, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menhub Budi Karyadi Sumadi dan jajaran terkait melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pelabuhan Merak. “Ini (sidak) adalah detailing atau pendalaman beberapa bagian dari rencana besar kita dalam menangani mudik tahun 2024,” kata Muhadjir Effendy.

Pada kesempatan sidak itu, Menko Muhadjir menyebut selain jalur tol, penyeberangan Merak-Bakauheni juga menjadi titik krusial dalam setiap pelaksanaan mudik lebaran. Sehingga, kata dia, diperlukan penambahan fasilitas, baik itu kapal maupun sarana penunjang lainnya. 

BACA JUGA:Inilah 8 Lokasi di Cirebon Berpotensi Timbulkan Kemacetan saat Arus Mudik 2024

Muhadjir mengatakan penambahan berbagai fasilitas tersebut guna menjaga V/C Ratio kendaraan agar tetap rendah, sehingga tidak terjadi penumpukan seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ini perlu kita pastikan, tadi Pak Menhub telah sampaikan akan ada kenaikan pemudik 50% dibandingkan tahun lalu. Berarti nantinya yang akan menyebrang juga bertambah," jelas Muhadjir. 

Selain itu, untuk menghindari tumpukan kendaraan di titik pelabuhan, Menko PMK mengimbau kepada pemudik kapal penyeberangan untuk melakukan pembelian tiket secara online supaya tidak terkendala terjadinya antrean panjang lantaran belum memiliki tiket.

“Jadi kita membuat kebijakan tidak ada pelayanan pemesanan tiket manual. Nantinya kita punya kepastian berapa yang akan menyebrang hari ini sehingga kita bisa mengatur lebih berpresisi," tuturnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada pengelolaan penyeberangan dapat mendahulukan kapal-kapal besar dengan kecepatan yang lebih tinggi sehingga dapat mengangkut penumpang lebih banyak dan cepat. 

BACA JUGA:Penjual Es Teh Diburu Pembeli

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK bersama dengan Menteri Perhubungan didampingi oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kakorlantas Polri Aan Suhanan, dan Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi beserta jajarannya. (rc)

Tag
Share