Kok Sudah Habiskan Rp228,4 Miliar, Stadion Watubelah Belum Rampung?

CIREBON - Pembangunan stadion Watubelah hingga tahun 2023 ini  belum juga rampung. Padahal sudah banyak biaya yang digelontorkan untuk stadion yang diprediksikan terbesar di wilayah Cirebon ini.

Sebut saja, stadion yang dibangun Pemprov Jawa Barat hingga saat ini  sudah menghabiskan anggaran Rp228,4 miliar. Dana sebanyak itu, habis digunakan untuk proses pembangunan stadion hingga tahun 2022 kemarin. Lalu, sekarang ada kucuran anggaran lagi, anggarannya dari APBD Kabupaten Cirebon.

Mulai September 2023 kemarin, Stadion Watubelah kembali ditata untuk area lapangan dan area atletik dengan anggaran Rp9,4 miliar. Stadion yang direncanakan bakal menampung sekitar 40 ribu penonton tersebut, saat ini progres anggaran tahun 2023 sudah mencapai 84 persen.

BACA JUGA:Pengamat Kritik Perubahan RTH Kawasan Bima

Dimana, stadion ini akan menggunakan rumput alami. Rumput sintetis yang sebelum sudah dipasang dibongkar. Penanaman rumput alami tersebut sudah dilaksanakan dengan  jenis rumput yang digunakan adalah Zoysia Japonica.

Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) pembangunan Stadion Watubelah, Sutadi Sukarya mengatakan, pembangunan Stadion Watubelah Cirebon dilanjutkan dan sudah dilaksanakan selama 82 hari dari 115 masa kerja.  Untuk Progres sudah 84 persen, tinggal dilakukan hotmix dengan panjang 400 meter.

"Ditargetkan paling lambat Kamis 30 November ini digelar. Setelah itu didiamkan beberapa hari. Lanjut pemasangan rubber sintetic dengan panjang 100 meter," kata Sutadi dikutip dari Radar Cirebon, Selasa 28 November 2023.

BACA JUGA:Soal Tudingan Megawati, Jokowi : Saya Tidak Ingin Memberikan Tanggapan

Ia  optimis pengerjaan pembangunan lanjutan Stadion Watubelah tepat waktu. Karena hanya tinggal pemasangan hotmix dan rubber sintetic saja. Penanaman rumput dilakukan secara bertahap. Teknik penanaman sama persis dengan pengerjaan penanaman rumput di Stadion GBK pada 2018 lalu. Penanaman pun dilakukan dari sebelah kanan ke kiri. Sekarang, usia rumput sudah dua hingga tiga minggu.**