Bencana Alam dan Pergerakan Tanah Ancam Pemukiman Warga
Telah terjadi bencana longsor hingga mengancam pemukiman warga di sejumlah desa di Kecamatan Subang dan Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan. -ist-radar cirebon
Musibah kebencanaan kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, Jabar. Bahkan sejumlah bangunan rumah milik warga terancam akibat hantaman longsor hingga pergerakan tanah.
Adapun lokasinya berada di sejumlah desa di Kecamatan Subang dan Kecamatan Cilebak. Selain bangunan rumah terancam, akses jalan penghubung antar desa juga nyaris terputus.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana melalui keterangan persnya, Selasa (5/3), mengatakan, jika musibah longsor maupun pergerakan tanah dipicu hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat. Akibatnya sebagian daerah di Kabupaten Kuningan terjadi musibah longsor hingga pergerakan tanah.
“Misalkan di Kecamatan Subang, longsor terjadi di Desa Tangkolo, Desa Pamulihan, dan Desa Subang. Termasuk musibah pergerakan tanah juga terjadi di Desa Tangkolo, tepatnya Dusun Bangunsari,” sebutnya.
BACA JUGA:Bawaslu Peringatkan KPU
Dia memaparkan, longsor di Desa Subang membuat TPT dan dinding bilik bagian dapur rumah warga tertimpa material longsoran tanah. Penanganan sudah dilakukan dengan membersihkan material longsoran tanah, dan penguatan tebing bekas longsor dengan cerucuk bambu.
“Kemudian di Desa Pamulihan, TPT jalan provinsi longsor sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter serta lebar 4 meter. TPT belakang rumah warga milik Pak Sardi longsor mengakibatkan lantai teras belakang (dapur) ambles, serta atap terancam ambruk terbawa longsor,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, akses jalan penghubung Desa Pamulihan dan Desa Jatisari di Kecamatan Subang longsor. Sehingga membuat kendaraan motor maupun mobil tidak bisa melintas.
“Kami sudah menurunkan tim assessment dan bantuan logistik ke lokasi kejadian. Penanganan akan terus dilakukan, termasuk ada pengalihan akses jalan di titik longsor yakni dari Desa Pamulihan ke Desa Jatisari maupun sebaliknya,” bebernya.
Sementara untuk pergerakan tanah, pihaknya menyebut, setidaknya 4 unit rumah hingga bangunan panglong milik warga terdampak. Lokasinya berada di Desa Tangkolo dengan retakan tanah sepanjang 150 meter, kedalaman 10-100 sentimeter hingga lebar 5-10 sentimeter.
“Kondisinya yakni 2 unit rumah rusak sedang, 2 unit rumah rusak ringan, dan 1 bangunan panglong rusak ringan. Tim assessment sudah diturunkan dan mengirim bantuan logistik,” imbuhnya.
Pihaknya menyebut, jika pemerintahan desa setempat sudah mengimbau warga agar mengungsi sementara, jika kembali hujan turun dengan lebat. (ags)