Siapkan Tong Sampah, DLH Cirebon Segera Bahas Penataan Parkir dan PKL di Alun-alun Pataraksa
PERSIAPAN: Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Agus Muklis saat meninjau Alun-alun Pataraksa sebagai salah satu titik pertama safari pembangunan.-samsul huda-radar cirebon
SUMBER-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon meninjau progres pemeliharaan Alun-alun Pataraksa. Ada dua item yang tengah dilakukan perbaikan oleh rekanan. Batu sikat dan andesit.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Agus Muklis mengatakan, monitoring progres pemeliharaan pembangunan Alun-alun Pataraksa dilakukan lantaran masuk agenda safari pembangunan pemerintah daerah di akhir tahun 2023.
Selain itu, monitoring juga dilakukan untuk melihat kondisi ketika memasuki musim penghujan. “Ternyata ada genangan air di tengah alun-alun dari hasil pembangunan tahap pertama,” ujar Agus kepada Radar Cirebon, saat meninjau sejumlah titik di lokasi, kemarin.
Maka, kata Agus, tahap pertama itu akan masuk ke pemeliharaan umum DLH. Di luar dari pembangunan tahap dua, yang masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab kontraktor. “Setelah pemeliharaan tahap dua selesai, 100 persen menjadi kewenangan kami di dinas,” ungkapnya.
BACA JUGA:Toxic Membunuh Mentalitas
Agus menyadari, animo masyarakat terhadap Alun-alun Pataraksa begitu besar. Mulai sore hingga malam hari selalu ramai pengunjung hingga Pedagang Kaki Lima atau PKL.
Ini juga menjadi perhatian serius. Khususnya di ruang kebersihan. Katanya, DLH pun menyiapkan 16 tong sampah di sekeliling alun-alun.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk membuang sampah ke tempat yang telah disediakan agar kebersihan di Alun-alun Pataraksa tetap terjaga. Sehingga terlihat asri. Terlebih keberadaan nya di pusat pemerintahan kabupaten Cirebon,” terangnya.
Masih, kata Agus, pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak numpuk atau berkumpul di bangunan tangga. Artinya, jangan satu waktu semua masuk di tangga agar tidak over kapasitas.
BACA JUGA:APBD Tahun 2024 Kabupaten Indramayu Sebesar Rp 3,7 Triliun
“Nanti kita akan menyiapkan petugas yang mengatur untuk mengarahkan masyarakat, agar keramaian tidak terlalu numpuk di satu titik (tangga, red). Kita juga akan edukasi mereka (masyarakat, red), khususnya soal sampah,” ucapnya.
Saking ramainya, lanjut Agus, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan kaitan dengan pengelolaan parkir agar lebih tertata dan menjadi sumber penghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru di pusat pemerintahan.
“Ini perlu diatur juga ya. Penting. Jika terkelola dengan baik, bisa menjadi sumber PAD dari sektor parkir. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Dishub, untuk penataan parkir dan PKL,” pungkasnya. (sam)