Lomba PMR, Ratusan Siswa SMP Perebutkan Piala Bupati

CIREBON-SMK Muhammadiyah Kedawung menggelar lomba PMR tingkat SMP se-Wilayah Ciayumajakuning, kemarin. Dalam perlombaan memperebutkan Piala Bupati Cirebon itu diikuti 450 peserta siswa SMP negeri dan swasta.

Kepala SMK Muhammadiyah Kedawung Sihabudin mengatakan, perlombaan palang merah remaja (PMR) tingkat SMP itu rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai wadah untuk mencetak generasi muda yang siap dan tanggap dalam setiap kondisi.

“Alhamdulillah pesertanya membeludak, total ada sekitar 450-an peserta dari tingkat SMP. Harapan kita melalui acara ini kita akan punya kader-kader muda yang peduli kemanusiaan, peduli sesama dan siap sepat tanggap dalam kondisi apapun,” ujar Sihab.

Menurutnya, mengasah skill dan kemampuan penting dilakukan sejak dini sehingga di masa mendatang akan terbiasa dan mampu kreatif serta bersaing dengan semua tantangan yang ada. 

BACA JUGA:Erick Thohir Bakal Meresmikan GGM

“Item penilaian lombanya tentang kerjasama tim, kecepatan, ketepatan dan juga kesigapan peserta dalam menyelesaikan setiap tantang yang diberikan,” imbuhnya. 

Dalam kegiatan tersebut, SMK Muhammadiyah juga turut melaunching atau meresmikan pusat vokasi teknik kendaraan ringan (TKR) sebagai tempat belajar para siswa di bidang otomotif. Fasilitas di tempat tersebut sama seperti bengkel dengan tekhnologi terkini sehingga para siswa bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan dunia kerja. 

“Kita resmikan juga tempat vokasi ini sebagai sarana melatih kesiapan siswa dengan kondisi lingkungan dunia kerja,” katanya.

Sementara itu, Fasilitator Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, Didin Ahidin SSi MFarm Apt mengatakan, SMK atau sekolah di lingkungan Muhammadiyah harus terus melakukan inovasi dan menyesuaikan dengan kondisi kekinian agar bisa bersaing dengan sekolah lainnya.

BACA JUGA:PKB Optimistis Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Naik

Oleh karena itu, Didin mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah Kedawung dalam upaya meningkatkan skill dan kemampuan siswa-siswanya dengan membuka pusat vokasi untuk siswa SMK Muhammadiyah. “Saya tentu apresiasi sekali, ini penting untuk meningkatkan skill anak-anak,” katanya.

Terkait lomba PMR untuk tingkat SMP sendiri, Didin menyebut hal ini harus dijadikan sebagai wadah melatih kemampuan siswa. (dri)