Kisah Dramatis Petugas Medis di Gaza: Tank Israel Tembaki Rumah Sakit Indonesia

Asap mengepul di Gaza setelah serangan udara militer Israel, terlihat dari Kota Sderot, Israel. Bahkan, tank dan pasukan Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.-ist-radar cirebon

Mereka berada di Gaza Utara, dan menjadi saksi ketika tank-tank Israel beberapa kali menembaki Rumah Sakit Indonesia, sebuah fasilitas yang didanai oleh Indonesia di Gaza Utara.

Ketika tank dan pasukan Israel mulai mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, para sukarelawan medis dihadapkan pada pilihan yang mengharukan—mengungsi ke tempat yang lebih aman atau tetap berada di sana bersama para pasien yang membutuhkan pertolongan. Haq dan rekan-rekannya memilih untuk tetap tinggal di sana hingga akhirnya mereka dievakuasi melalui rute yang telah diizinkan oleh tentara Israel melalui Palang Merah Internasional.

"Kami dievakuasi melalui rute yang digunakan oleh Palang Merah Internasional dengan izin dari tentara Israel. Ada tiga kali evakuasi pada hari Senin, Selasa, dan Rabu, dan kami dievakuasi terakhir karena kami memprioritaskan korban luka yang berada di Rumah Sakit Indonesia," kata Haq 

Haq memberikan kesaksian yang mencekam tentang bagaimana pasukan Israel dengan sengaja menghancurkan generator yang masih berfungsi di rumah sakit, membakarnya, dan menembak mati 12 orang serta merusak lantai satu, dua, dan tiga gedung rumah sakit tanpa pandang bulu. Serangan ini menyisakan kesedihan dan penderitaan di fasilitas kesehatan yang semula diharapkan memberikan perlindungan bagi para pasien.

BACA JUGA:Tragedi Berdarah di Palestina: Lebih dari 15.000 Korban Tewas Akibat Serangan Israel

"Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Ada tiga tank besar yang berjarak sekitar 50 meter dari gedung Rumah Sakit Indonesia dan mereka menembaki rumah sakit secara berkala, yang sangat menghancurkan. Sekarang Rumah Sakit Indonesia telah diambil alih sepenuhnya oleh tentara Israel," ungkapnya.

Kementerian Kesehatan di Gaza turut melaporkan bahwa tembakan terakhir Israel sebelum gencatan senjata menewaskan seorang wanita dan melukai beberapa orang lainnya. Dalam laporan dari Al Jazeera, tampak bahwa bau busuk kematian menyelimuti luar rumah sakit, dengan jenazah yang hangus dan membusuk, termasuk jenazah anak-anak, menumpuk di berbagai sudut rumah sakit.

Kronologi traumatis ini memberikan gambaran yang mengharukan tentang kesaksian Haq dan rekannya, serta menyoroti penderitaan dan kondisi tragis di Gaza selama konflik. Dengan keterangan-keterangannya, kisah ini turut menyoroti betapa gentingnya situasi kemanusiaan yang dihadapi oleh warga sipil dan petugas medis di tengah konflik yang melanda. (*)

Tag
Share