Ini Efek Lambatnya Jadwal Terakhir Finalisasi PDSS
Sejumlah siswa dan siswi yang berada pada salah satu sekolah di Cirebon sedang mendapat arahan. -ist-radar cirebon
Puluhan ribu siswa terancam tak bisa mengikuti seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2024. Hal itu lantaran sekolah luput melakukan finalisasi proses pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).
Waktu pengisian PDSS oleh sekolah sebetulnya cukup panjang. Nyaris satu bulan, dimulai dari 9 Januari 2024 sampai 9 Februari 2024. ’’Namun, berdasar evaluasi, hingga penutupan pengisian PDSS pada 9 Februari pukul 15.00 WIB ada sekolah yang belum menyelesaikan tahap finalisasi PDSS,’’ ujar Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Ganefri. Akibatnya, para siswa sekolah itu terancam tak bisa melakukan pendaftaran SNBP.
Kondisi serupa pernah terjadi pada 2023. Setidaknya ada 1.387 sekolah yang belum memfinalisasi PDSS hingga penutupan pada 9 Februari 2023. Akibatnya, ribuan siswa terancam tak bisa mendaftar SNBP lantaran datanya tidak terbaca.
Merespons situasi itu, Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2024 memutuskan untuk memperpanjang masa finalisasi PDSS dengan sejumlah ketentuan. Yakni, kesempatan menyelesaikan pengisian PDSS hanya untuk sekolah yang sudah melakukan finalisasi siswa eligible tahap kedua, namun belum merampungkan finalisasi kurikulum tahap ketiga dan finalisasi nilai (finalisasi akhir pengisian PDSS).
BACA JUGA:Tips Berkendara Aman dan Nyaman di Musim Hujan ala Daihatsu
Artinya, sekolah di luar kriteria itu tak bisa mengikuti perpanjangan waktu untuk finalisasi. Termasuk sekolah yang sudah melakukan tahapan finalisasi hingga 9 Februari 2024 pukul 15.00 WIB. Mereka tidak diperkenankan melakukan pembatalan finalisasi (unfinalize) untuk perubahan data.
Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok mengatakan, kesempatan pengisian PDSS bagi sekolah yang sesuai kriteria itu mulai Sabtu (10/2) pukul 08.00 WIB sampai Senin (12/2) pukul 15.00 WIB. (mia/c18/oni)