IPB Cirebon Siap Wujudkan Kampus yang Bebas Kekerasan Seksual

Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon menggelar sosialisasi PPKS pada Selasa lalu, 6 Februari 2024.-KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON-radar cirebon

Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon menggelar sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Selasa lalu, 6 Februari 2024. IPB Cirebon berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan kampus yang nyaman dan bahagia serta bebas dari kekerasan seksual bagi seluruh civitas akademika.

Kegiatan tersebut diikuti dosen, staf kependidikan, pegawai hingga mahasiswa. Hadir dalam kegiatan tersebut Manajer Program Woman Crisis Center (WCC) Mawar Balqis, Saadah. 

Dalam kesempatan itu, Saadah memaparkan apa yang dimaksud kekerasan seksual, bentuk-bentuk kekerasan seksual hingga bagaimana upaya pencegahan dan penanganannya. Termasuk peran fungsi Satgas PPKS di lingkungan kampus.

Saadah menggarisbawahi bahwa tindakan kekerasan seksual dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang golongan, latar belakang pendidikan, status sosial, maupun ekonomi.

BACA JUGA:Santa Maria's Chinese New Year Festival 2024

Sementara itu, Ketua Satgas PPKS IPB Cirebon, Dr Ade Sastrawijaya MPd mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut ditujukan sebagai pengingat dan panduan bagi seluruh civitas akademika IPB Cirebon untuk dapat melakukan upaya pencegahan tindakan kekerasan seksual, baik fisik maupun verbal. 

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan kampus yang aman dari tindak kekerasan seksual, sehingga mahasiswa merasa nyaman dan bahagia dalam melakukan aktivitasnya di kampus ini," ujar Ade Sastrawijaya.

Dirinya berharap bahwa seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, staf kependidikan hingga mahasiswa, memiliki atensi yang lebih terhadap isu kekerasan seksual di lingkungan kampus. Pihaknya juga siap melakukan penanganan jika ada kasus kekerasan seksual yang melibatkan seluruh anggota civitas akademika.

Selain itu, dirinya juga menginginkan semua elemen kampus, mengetahui peran dan fungsi Satgas PPKS ini. Maka dari itu, lanjutnya kegiatan sosialisasi ini juga akan terus digalakkan seluruh lapisan hingga mahasiswa per Prodi. 

BACA JUGA:Cirebon Viral Bentuk Pembinaan Karakter

“Supaya mereka tahu, kepada siapa mereka melapor, bagaimana mereka melapor, mengingat masalah ini adalah masalah yang krusial. Penanganannya juga harus tepat," pungkasnya. (awr/opl)

Tag
Share