Siapkan Jasa Gerobak untuk Terobos Banjir

JASA GEROBAK: Jalan Poros Panguragan menuju Klangenan, tepatnya Desa Kreyo dilanda banjir, Senin siang (12/2). Warga membantu pengendara motor dengan menyewakan gerobak untuk melintasi banjir.-cecep nacepi-radar cirebon

DAMPAK dari hujan deras, Jalan Poros Panguragan menuju Klangenan, tepatnya di perbatasan Desa Kreyo Kecamatan Klangenan diterjang banjir, Senin siang (12/2). 

Akibatnya, pengendara yang melintas di jalur itu mengalami kesulitan. Pengendara terpaksa turun dari motor, dan mendorong motornya untuk melintasi jalan yang terdampak banjir.

Bahkan, ada pula yang terpaksa mengangkut motor tersebut dengan gerobak, agar motornya tidak terendam air. 

“Banjir di atas lutut, ditambah jalannya juga rusak. Kita tidak tahu medan, mana yang berlubang dan tidak. Jadi motor dibawa di atas gerobak, dan jalan kaki sekitar 500 meter,” kata salah satu pengendara sepeda motor, Inah (34).

BACA JUGA: Sembilan Kecamatan Diterjang Banjir

Hal senada dikatakan Kidir, warga Desa Kroya, Kecamatan Panguragan. Penjual tahu gejrot itu mengaku, hendak belanja tahu di Desa Danawinangun Kecamatan Klangenan. Namun, setibanya di Jalan Perbatasan Panguragan-Desa Kreyo, Kidir mengaku, tidak bisa melintas jalan karena terendam banjir. 

“Ngeri, banyak lubang. Makanya, pulang pergi saya minta tolong warga setempat. Motornya dibawa di atas gerobak untuk melintas jalan yang terdampak banjir,” kata Kidir.

Menurutnya, banjir di jalan perbatasan tersebut sudah terjadi setiap tahun, saat hujan deras yang lama. Karena itu, warga setempat standby di jalan tersebut untuk membantu pengendara yang melintas. Ada yang membantu mendorong motor, ada pula yang menggunakan gerobak agar motor tidak terendam banjir. 

Tapi, bantuan itu tidak gratis. Pengendara harus memberikan uang kepada mereka yang membantu mengangkat motor. “Saya pedagang, mau belanja. Jadi saya kasih saja Rp10 ribu,” tandasnya. 

BACA JUGA:DPRD Komitmen Dukung Kebebasan Pers

Pantauan di lapangan, selain di Jalan Klangenan menuju Panguragan, banjir juga merendam Jalan Panguragan menuju Arjawinangun, tepatnya di Desa Kaliayar dengan ketinggian sekitar 40 centimeter.

Tapi banjir kali ini, hanya sepanjang 100 meter. Sehingga, kendaraan masih bisa melintas di jalan tersebut. 

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Fauzan mengecek banjir yang terjadi Jalan Desa Kreyo menuju Panguragan dan Jalan Raya Desa Kaliayar Kecamatan Panguragan. 

Menurutnya, banjir yang ada di jalan perbatasan Desa Kreyo dan Jalan Raya Desa Kaliayar Kecamatan Panguragan disebabkan karena luapan sungai. Sehingga, jalan raya, rumah warga, dan sawah milik warga Desa Kreyo dan Gujeg terendam banjir. 

Tag
Share