Aktivitas Galian C Berhenti
SEPI: Aktivitas hilir mudik kendaraan dump truk pengangkut material galian C di Kelurahan Kenanga tidak terlihat lagi, kemarin.-SAMSUL HUDA-RADAR CIREBON
CIREBON- Aktivitas galian C di Kelurahan Kenanga berhenti. Puluhan kendaraan dump truk pengangkut material pun tak lagi terlihat. Kondisi jalan pun mendadak bersih. Berdasarkan informasi, hilir mudik kendaraan berat pengangkut tanah urugan itu tak lagi beroperasi sejak publik menyoal aktivitas tersebut.
Meski demikian, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon tak mau kecolongan. Berbagai skema pun sudah disiapkan. Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dinas Perhubungan, Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi mengaku, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai pembatasan jam operasional kendaraan besar yang melintas di kawasan tertib lalu lintas.
“Batasan jam operasional kendaraan besar untuk KTL di Kabupaten Cirebon setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB. Sedangkan untuk sore itu dari jam 15.00 sampai 18.00 WIB dilarang beroperasi, untuk Sabtu dan Minggu tidak ada pembatasan jam operasional,” beber Tadi kepada Radar Cirebon, Senin (5/2).
Masih kata Tadi, pihaknya pun akan terus melakukan patroli di lapangan. Namun, ketika SE itu sudah disampaikan ke pelaku usaha, perusahaan mulai terlihat patuh. “Yang pasti kita akan lakukan pengawasan terus,” ujarnya.
BACA JUGA:Tekan Harga, Disperindag Gencarkan Operasi Pasar
Menurutnya, SE yang berisi imbauan kepada para pelaku usaha itu bertujuan agar aktivitas kendaraan besar tertib lalu lintas. Tidak menganggu aktivitas lainnya seperti sekolah, maupun jam-jam sibuk.
“Soal penertiban juga kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Kepolisian mengambil tindakan bersama kami untuk melakukan operasi atau razia. Namun, untuk waktunya belum dapat dipastikan,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Tadi, koordinasi dengan penegakkan perda (Satpol PP) sudah berjalan. Yang intinya, mereka siap berkolaborasi dalam penegakan perda. “Dalam aktivitas galian C di Sumber, kita akan kaji dari berbagai aspek,” tandasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan di lokasi galian C Kelurahan Kenanga sudah tak terlihat aktivitas penambangan pasir dan tanah urugan. (sam)