Bahas Kondisi Keummatan dan Moralitas Generasi Muda

MAJALENGKA - Fraksi PPP DPRD menerima kunjungan dari DPD Persis Majalengka, Jumat (14/3.

Pertemuan ini menjadi ajang untuk membahas berbagai isu terkait kondisi keummatan, khususnya yang berkaitan dengan moralitas dan akhlak generasi muda Majalengka, yang dinilai semakin mengkhawatirkan.

Ketua Fraksi PPP, Muh Fajar Shidik, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Majalengka, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Fraksi PPP dan DPD Persis membahas persoalan moralitas, salah satunya terkait dengan maraknya tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, serta rendahnya tingkat kemampuan baca tulis Alquran di kalangan pelajar usia SD dan SMP di Majalengka.

"Maraknya tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, bahkan masih banyaknya anak didik usia SD dan SMP di Majalengka yang belum bisa membaca dan menulis Alqur'an, sangat memprihatinkan. Kondisi ini harus segera diatasi," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Safari Ramadan di Palasah

Fajar melanjutkan bahwa Fraksi PPP menyambut dengan serius harapan umat yang disampaikan oleh DPD Persis Majalengka. 

PPP berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang berbasis keummatan, salah satunya melalui pengusulan Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung pendidikan agama serta pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah.

"Perda-perda tersebut belum kita miliki, namun saat ini kami fokuskan pada upaya peningkatan edukasi bagi generasi muda terkait moralitas dan kenakalan remaja, yang sering kali disebabkan oleh rendahnya pemahaman keagamaan," ungkap Fajar.

Menurutnya, pendidikan agama harus terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya membangun karakter yang kuat di kalangan generasi muda. 

BACA JUGA:Inovasi NGABRET di Bidang Infrastruktur

"Ajaran moral dalam Islam memberikan panduan yang kuat bagi remaja untuk mengatasi godaan perilaku negatif dan membangun fondasi moral yang kokoh," tambahnya.

Fajar juga menekankan bahwa ajaran Alquran dan Hadits merupakan sumber utama dalam memberikan arahan kepada remaja mengenai sikap disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran sosial. 

Prinsip-prinsip ini, katanya, mengajarkan remaja untuk bersikap baik dan menjauhi perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Pendidikan agama Islam juga menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan penghormatan terhadap sesama. Nilai-nilai ini sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja," pungkas Fajar. (bae)

Tag
Share