Rumah Ambruk di Sekitar Bantaran Sungai Benda

AMBRUK: Salah satu rumah warga milik Umi Kulsum di RT 01 RW 11 Benda Kerep yang berada di sekitar sungai ambruk.-ist-RADAR CIREBON

CIREBON - Kejadian longsor yang menyebabkan rumah warga ambruk di sekitar bantaran Sungai Bantar Benda, Kelurahan Argasunya, mendorong Pemerintah Kota Cirebon untuk melakukan evaluasi, sambil mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi banjir. 

Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, saat meninjau lokasi longsor di bantaran Sungai Benda, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, pada Sabtu (3/2), mengingatkan warga untuk berhati-hati terhadap curah hujan yang tinggi saat ini. 

”Warga harus waspada jika terjadi banjir, terutama bagi rumah-rumah yang berada di sekitar sungai,” ujar Agus.

BACA JUGA:Karso: Jalan Saja Dulu, Kalau Banyak Keberatan Kita Hearing

Dia mencontohkan kejadian rumah longsor milik Umi Kulsum, warga RT 1 RW 11 Benda Kerep, yang diduga disebabkan intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan debit air naik dan tanah di pinggiran sungai terkikis.

Akibatnya, salah satu rumah warga milik Umi Kulsum di RT 01 RW 11 Benda Kerep yang berada di sekitar sungai ambruk.

Selain melakukan peninjauan, pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan kepada warga setempat serta material untuk memperbaiki sandaran sungai.

Pemda Kota Cirebon secara teknis bekerja sama dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung serta instansi terkait untuk melakukan beberapa rencana dan mitigasi.

BACA JUGA:Komplotan Maling Bobol Toko Beras di Desa Manis Kidul

”Terima kasih atas kerja sama, koordinasi dan dukungan dari BBWS Cimanuk Cisanggarung dan stakeholder lainnya dalam menangani hal ini, kita bersama antisipasi kemungkinan puncak musim penghujan, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro ST MM MT, mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan alat berat ke lokasi tersebut.

Selain itu, dalam upaya pencegahan banjir, BBWS akan berkolaborasi dengan warga memasang bronjong yang diisi oleh batu-batuan dan dipasang di tepian-tepian sungai. 

Tujuannya untuk mencegah terjadinya erosi di tepian sungai dan mengurangi gerusan air pada dinding tanggul sungai. Bronjong berfungsi sebagai struktur penahan tanah untuk menahan pergeseran tanah yang akan mengakibatkan longsor.

BACA JUGA:Deklarasi All In Prabowo dan Iwan Bule, Joget Gemoy Ramaikan Jalan Sehat di Kota Banjar

Tag
Share