Soal Isu Sejumlah Menteri Mundur, Kepala Bappenas : Situasi Baik-Baik Saja, Kita Ketawa-ketiwi Ramai-ramai
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merespon soal adanya isu sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang mundur.-dokumen -tangkapan layar
JAKARTA - Belakangan ini beredar isu kalau sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju akan mundur dari jabatanya.
Mendengar kabar tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa tidak tinggal diam.
Dia ikut merespons soal kabar tersebut, kalau menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mundur.
Suharso menegaskan, dalam beberapa momen rapat kabinet di Istana Kepresidenan, tidak ada perbedaan suasana. Justru menurutnya, rapat kabinet yang diikuti para menteri sering ramai diisi ketawa.
BACA JUGA:Seperti ini Cara Pandawa Lima Indramayu Dukung Prabowo-Gibran
"Situasi kabinet baik-baik. Enggak ada (ketegangan). Kita ketawa-ketiwi ramai-ramai," kata Suharso saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, kemarin tanggal 31 Januari 2024.
Bahkan, saat ditanya soal isu terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan mundur. Suharso menilai, Sri Mulyani adalah sosok yang profesional dan jika dikaitkan dengan isu politik, itu terjadi karena selera publik saja.
"Pengabdiannya luar biasa terhadap keprofesionalannya. Saya respect di situ. Kalau sampai ada isu-isu politik, saya kira mungkin selera publik saja untuk membawa-bawa beliau ke mana-mana," ujarnya.
Secara khusus, Suharso juga mengatakan bahwa selama ini ia selalu berkomunikasi baik dengan Sri Mulyani. Ia menilai, Sri Mulyani sebagai partner kerja di kabinet yang sering memiliki cara berpikir sama.
BACA JUGA:Belum Paham Soal Pemilu? Tenang Bawaslu akan Keliling Pakai Mobil Pojok Pengawas
"Cara berpikir kita sama, jadi enak, tektokannya enak. Jadi saya enggak tahu kalau Bu Menkeu punya pandangan lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Ekonom Senior Faisal Basri sempat mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi untuk mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi, yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.