Ini Kesulitan Warga Dalam Mencoblos di Pemilu

KPU Kabupaten Kuningan, Jabar, melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024 yang melibatkan sebanyak 245 orang sesuai dengan jumlah DPT di TPS tersebut.-dokumen -istimewa

KUNINGAN- Sebanyak 245 orang dilibatkan dalam kegiatan simulasi mencoblos kertas suara.

Jumlah ini sesuai dengan jumlah DPT di TPS tersebut. Kegiatan ini  cukup membantu warga, karena teknisnya sudah ada gambaran.

"Kalau sekarang cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena teknisnya sudah ada gambaran lah. Kalau tahun lalu itu cukup kebingungan," kata Saefudin, warga setempat.

Adapun lokasinya berada di TPS 11 Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Kuningan, Selasa (30/1).

Namun dari simulasi itu, sebagian warga mengaku masih kesulitan saat membuka hingga mencoblos kertas surat suara yang berukuran cukup besar.

BACA JUGA:Lewat Gerakan ini? Inflasi di Kota Cirebon Bisa Dikendalikan

Meski begitu, Ia mengakui jika saat mencoblos cukup menyita waktu dan kerepotan. Sebab selain dengan kertas surat suara yang cukup besar, jumlahnya juga ada 5 jenis dengan warna berbeda.

"Iya itu ada 5 kertas, waktunya jadi lama, apalagi kalau belum punya pilihan mungkin lebih lama. Saya sudah ada pilihan juga harus cari dulu nomor dan namanya, kertas yang besar juga menyulitkan bagi kita, ya butuh waktu 4 menitan lah," katanya.

Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono menjelaskan, jika simulasi menerapkan kondisi yang sebetulnya dengan melihat jumlah DPT di TPS tersebut. Selain pencoblosan, dilakukan pula proses perhitungan dari surat suara itu. 

"Kita menggunakan DPT sebanyak 245 orang plus 2 persen menjadi 250"

BACA JUGA:Partai Gelora Kota Cirebon Tawarkan Solusi dan Program untuk Kemajuan Kota

"Simulasi ini memang betul riil, selain DPT juga petugas KPPS dan petugas Pamsung serta surat suara yang kita simulasikan berjumlah sama 5 jenis kertas suara," sebutnya.

Namun untuk nama parpol sendiri, pihaknya mengubah dengan nama buah-buahan. Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.

"Kenapa empat calon, ini untuk membiaskan saja agar menghindari penggiringan opini dan sebagainya," tukasnya.

Tag
Share