KPU Jabar Minta Pemda Siapkan Nakes saat Pemilu

BERI PENJELASAN: Ketua Divisi Litbang KPU Provinsi Jawa Barat Abdullah Safi'i SSi ME meminta pemda menyiapkan nakes saat hari pelaksanaan Pemilu 2024.-samsul huda-radar cirebon

CIREBON - Keberadaan tenaga kesehatan (nakes) dalam Pemilu 2024 mendatang sangat dibutuhkan. Pasalnya, pesta demokrasi lima tahunan itu mengurus banyak energi bagi petugas penyelenggara pemilu. 

Antisipasi itu, perlu dilakukan agar tak ada korban seperti Pemilu 2019 lalu. Karenanya, KPU Jabar meminta pemerintah daerah menyiapkan tenaga nakes pada pada Pemilu 2024. 

Demikian disampaikan Ketua Divisi Litbang KPU Provinsi Jawa Barat Abdullah Safi'i SSi ME, kepada Radar Cirebon, Senin (29/1).

“Kami juga meminta kepada pemerintah daerah baik kota/kabupaten se-Jabar mendirikan pos layanan kesehatan di beberapa titik pada hari pelaksanaan Pemilu 2024. Meskipun dengan keterbatasan nakes,” kata Syafi'i yang juga mantan komisioner KPU Kabupaten Cirebon itu. 

BACA JUGA:Perbaikan Infrastruktur Bertahap Berkelanjutan

Harapannya, lanjut Safi'I, layanan kesehatan ini bisa melayani beberapa TPS. Ia pun mengimbau kepada pemda yang ada di Jabar bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024. 

Sebab, kesuksesan Pemilu 2024 bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara saja, namun semua pihak termasuk pemerintah.

“Karenanya, antisipasi adanya korban pelaksanaan Pemilu 2019, rektummen anggota KPPS dilakukan skrining kesehatan,” terangnya. 

Menurutnya, surat kesehatan itulah yang menjadi syarat mutlak untuk menjadi anggota kPPS, sehingga pihaknya bisa melakukan antisipasi jika ada yang memiliki penyakit bawaan. Selain itu,  ada batas usia calon anggota KPPS, yakni 17 tahun sampai usia 55 tahun.

BACA JUGA:Relawan Kopi Pagi Gelar Tenis Meja Prabowo Cup

“Kami juga memberikan santunan kesehatan kepada anggota KPPS yang mengalami sakit. Termasuk beban pekerjaan juga sudah kami coba untuk meminimalisir salah satunya dengan menggunakan teknologi informasi melalui aplikasi,” tandasnya.

Dalam pelaksanaan pemilu juga, anggota KPPS juga diminta melakukan pekerjaan secara efektif dan tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan dalam satu waktu. Sehingga pada saat hari H mengalami kelelahan.

“Pekerjaan KPPS sangat berat. Harus menyiapkan tempat, distribusi undangan, mengundang pemilih dan lain sebagainya. Kerjasama yang baik antara 7 anggota KPPS  dapat mensukseskan Pemilu,” tandasnya.

Seperti diketahui, KPU Jawa Barat telah melantik sebanyak 983.199 anggota KPPS yang akan bertugas di 140.457 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat (Jabar). Saat ini anggota KPPS yang baru dilantik ini tengah menjalani bimbingan teknis di setiap desa oleh PPS dan PPK. (sam)

Tag
Share