Gelora Soroti Infrastruktur Jalan

Banyaknya jalan rusak di Kota Cirebon, terlebih di musim hujan seperti sekarang ini, cukup menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.-ist-radar cirebon

Banyaknya jalan rusak di Kota Cirebon, terlebih di musim hujan seperti sekarang ini, turut disorot Partai Gelora. Kondisi itu cukup menyulitkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karena itu, pemerintah harus segera melakukan perbaikan. 

Hal itu seperti disampaikan Ketua DPD Partai Gelora Kota Cirebon, Roma Sanjaya. Ia mengatakan Sembilan Program Partai Gelora Benahi Kota Cirebon merupakan bagian dari komitmen Gelora dalam berkolaborasi membenahi Kota Cirebon. 

Persoalan serius di Kota Cirebon saat ini, kata Roma, adalah persoalan infrastruktur. Tak hanya jalan rusak, tapi juga sistem drainase hingga trotoar. Menurut Roma Sanjaya, jalan-jalan protokol di Kota Cirebon sejak dulu sampai sekarang terkesan dibiarkan apa adanya.

Padahal secara umur ekonomis, seharusnya ada perbaikan serta peningkatan kualitas jalan. “Saat ini kan seperti dibiarkan. Bahkan ada ruas jalan di mana aspalnya terbelah membentuk lubang. Kondisi itu sangat membahayakan pengendara jalan," kata Roma, Minggu 28 Januari 2024. 

BACA JUGA:NETA Auto Overseas Perkenalkan NETA L, SUV Listrik Yang Menghadirkan Living Space yang Nyaman

“Ini tentu menjadi keprihatinan kita. Maka, sembilan program dari kami, Insya Allah akan kita wujudkan ketika pada Pemilu 2024 Partai Gelora meraih kursi dan menjadi fraksi mandiri di DPRD Kota Cirebon. Dengan begitu, kami akan memperjuangkan anggarannya dan infrastruktur akan mendapatkan perhatian serius dari Partai Gelora,” tandas Roma.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSI tidak menampik banyak jalan perlu perbaikan. Ia mengatakan pada tahun 2024 ini Pemda Kota Cirebon sudah mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp1,5 miliar. Angka ini naik, di mana tahun-tahun sebelumnya, hanya Rp300 juta per tahun. 

Pria yang akrab disapa Gus Mul itu mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk bisa mempercepat perbaikan jalan yang berlubang.

“Walaupun rencananya akhir triwulan pertama, tapi rencana itu saya minta ditarik di bulan Februari sudah bisa dilaksanakan," tegasnya. (abd)

Tag
Share