Mata Uang dari Masa ke Masa
Ilustrasi--
Oleh: Siti Jubaedah*
MANUSIA merupakan makhluk yang diciptakan dengan akal yang dapat berpikir antara yang benar dan buruk.
Manusia juga makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan sesama makhluk sosial ini yang mengalami perubahan dari masa ke masa.
Dahulu, untuk membeli sesuatu, seseorang harus menggunakan sistem perekonomian tukar menukar barang atau barter.
Karena waktu itu belum dikenal alat tukar yang berfungsi sebagai alat pembayaran. Karena tidak efisien, alat tukar menukar digantikan emas dan perak.
BACA JUGA:Meraih Kemenangan Sejati
Mengapa harus emas dan perak? Karena kedua elemen ini tidak mengandung unsur yang tidak melukai kulit dan tidak seperti air yang mudah hilang, serta tidak seperti tembaga yang jumlahnya sangat banyak.
Teknologi kertas mengubah posisi emas dan perak sebagai alat pembayaran yang lebih efisien dan mudah dibawa. Pada Perang Dunia I tahun 1914, Turki dan beberapa negara lain memberlakukan uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah dan membatalkan berlakunya emas dan perak sebagai mata uang.
Uang yang dicetak haruslah di-backing oleh emas dan perak, hingga pada tahun 1976 seluruh dunia meninggalkan sistem tersebut. Karena uang kertas sudah dipercayai oleh semua negara sebagai standar alat tukar. Karena itu zaman sekarang disebut dengan fiat money.
Karena tingginya populasi manusia, diperlukannya cara efisien yang modern untuk melakukan proses pembayaran. Dengan dukungan teknologi, seseorang tidak perlu lagi membawa banyak uang, hanya dengan membawa selembar plastik (kartu kredit). Sehingga masyarakat meninggalkan kebiasaan memakai uang kertas (cashless society).
BACA JUGA:Apakah Ending Drama Korea My Demon Sesuai Ekspektasi ?
Mulai banyak masyarakat yang melakukan transaksi antar negara, yang menjadikan kartu kredit sangat populer, akan tetapi transaksi antar negara membutuhkan proses yang repot dengan bergantung kepada perantara lembaga keuangan dan sangat memakan waktu.
Sehingga tahun 2008, mata uang kripto diluncurkan dengan nama bitcoin oleh kelompok yang menamakan diri sebagai Satoshi Nakamoto.
Konsep bitcoin dibuat sebagai pembayaran yang menghubungkan pengguna berbasis jaringan internet yang praktis, dengan kemampuan tidak bergantung kepada perantara lembaga keuangan dalam proses pembayaran.