Berfoto dengan Latar Bangunan Tua, Juga Bisa Kulineran

TEMPAT WISATA IKONIK: Kawasan Kota Tua BAT di Jalan Pasuketan, Kota Cirebon, Minggu (14/1).-ADE AGUSTINA-RADAR CIREBON

Taman di depan Gedung British American Tobacco (BAT) begitu asyik untuk sekadar dijadikan tempat nongkrong. Selain, menikmati keindahan dengan latar belakang gedung eks pabrik rokok yang klasik itu, bisa juga untuk berburu kuliner.

Sore hari adalah waktu tepat berkunjung ke lokasi di Jalan Pasuketan ini. Ketika cuaca sedang teduh. Di sekitar lokasi itu juga banyak tersedia kuliner khas lokal. Seperti nasi lengko dan nasi jamblang. Pun, warung kopi yang marak dijumpai di pedagang-pedagang kaki lima.

Selain para anak muda, BAT juga jadi destinasi keluarga. Tak sulit bagi pengunjung untuk memarkirkan kendaraan. Bisa di dekat taman atau gedung tersebut. Pengujung juga bisa keliling di lokasi sekitar. Banyak bangunan nuansa Belanda, terutama di area Pelabuhan Cirebon -tak jauh dari BAT.

BACA JUGA:DPRD Kota Cirebon Minta Perbaikan Jalan Segera di Awal Taun

Yang juga menarik perhatian yaitu Replika Pedati Gede di tengah taman tersebut. Seringkali dijadikan latar belakang foto prewedding. Atau sekadar koleksi foto di handphone mampun diunggah di media sosial.

Pantauan Radar Cirebon, Minggu sore (14/1), sejumlah orang piknik di kawasan yang tidak jauh dari daerah Pecinan itu. Lalu lintas yang lengang membuat mereka leluasa menikmati indahnya sore di Kota Udang. Suasana dan pemandangan sore hingga malam hari di BAT kian menarik dengan tata cahaya yang baik.

Ya, Taman Replika Pedati Gede diresmikan eks Walikota Cirebon Nashrudin Azis pada 12 Desember 2022. Ikon baru ini menjadi pusat perhatian, karena berada di lokasi yang strategis dan ikonik yakni kawasan Kota Tua.

Pedati Gede Pekalangan adalah simbol kemajuan peradaban dari leluhur Cirebon di masa lalu. Bahkan, bisa dibilang kereta ini adalah mahakarya dari kebudayaan Cirebon.

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Penguasaan Medan

Herman de Vost yang merupakan mantan direktur museum kereta di Belanda menyebutkan bahwa, pada masanya Pedati Gede Pekalangan adalah yang tercanggih. Sebab, sudah menggunakan sistem suspensi dan knockdown. Bahkan mengenal sistem pelumas.

Sementara untuk monumen replika Pedati Gede, ditempatkan paling tinggi dibandingkan dengan spot lain. Juga terdapat tempat duduk dan spot foto menarik. Pada bagian monumen ini, juga dikelilingi dengan taman dan bunga yang menarik, dengan sistem penyiraman otomatis.

Meski berada di area paling tinggi, pengunjung diimbau tidak naik ke atas atau menaiki tembok demi mendapatkan angle foto tertentu.

BACA JUGA:Panggilan Dadakan, Nadeo Langsung Terbang ke Qatar

Taman ini juga terdapat panggung mini untuk pertunjukan musik yang tidak melibatkan terlalu banyak penonton. 

Tag
Share