Serius Tuntaskan Masalah Pataraksa, Inspektorat Pastikan Audit Segera Dimulai
Robohnya gapura pada Alun-alun Pataraksa menjadi pintu masuk proses audit secara menyeluruh dan tuntas. -andri wiguna-radar cirebon
CIREBON- Pembangunan Alun-alun Pataraksa secara menyeluruh akan segera diaudit. Tak hanya bagian yang mengalami kerusakan, audit akan dilakukan untuk semua item pada pembangunan tahap II Alun-alun Pataraksa.
Ketika audit sedang berjalan, pihak-pihak terkait diminta untuk tidak melakukan perubahan ataupun melakukan aktivitas di luar yang diperkenankan secara aturan.
“SOP-nya begitu. Kalau sedang dalam proses audit, tidak boleh ada pekerjaan. Karena ini nanti dihitung, apakah sesuai atau tidak," ujar Inspektur Kabupaten Cirebon Drs Iyan Ediyana MM MSi saat ditemui Radar Cirebon, kemarin.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan dan pengumpulan data terkait pembangunan tahap II. Hal itu untuk memudahkan proses audit. “Kita akan segera melakukan audit. Karena ini pembangunannya menggunakan anggaran provinsi, tentunya kita berkoordinasi dengan Pemprov Jabar. Istilahnya join audit," terangnya.
Ia pun menyebut item pekerjaan pembangunan ulang tidak termasuk dalam masa pemeliharaan. Pasalnya, anggaran dalam masa pemeliharaan hanya sebesar 5 persen dan hanya diperuntukan bagi kerusakan kerusakan kecil saja.
“Kita sudah rapat dengan DLH, DPUTR dan UKPBJ. Kita sudah minta data-data terkait Taman Pataraksa, seperti dokumen kontrak dan lain-lain," imbuhnya.
Mantan Kabag Humas Pemkab Cirebon tersebut juga mengaku sudah diminta oleh Bupati Cirebon untuk melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diharapkan. “Kita masih menunggu data. Saat ini belum komplit, masih dikumpulkan," jelasnya.
Paling telat, kata Iyan, audit tersebut akan diselesaikan paling lambat akhir bulan nanti. Setelah itu, LHP dari audit tersebut bisa digunakan sebagai pijakan dalam bertindak selanjutnya.
BACA JUGA:HIV Didominasi Faktor Seks Berisiko
“Ini rencananya diperiksa oleh BPK di Februari, tapi sebelum audit oleh BPK sudah ada insiden dulu (gapura ambruk, red). Orang BPK juga sudah menghubungi menanyakan terkait soal Pataraksa," ungkapnya.
Masih kata Iyan, dalam proses audit dan pemeriksaan peristiwa ambruknya gapura Alun-alun Pataraksa, pihaknya akan meminta bantuan dari tenaga ahli, yakni Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang sudah bersertifikat di kementerian.
“Kita tidak bisa menyimpulkan penyebab apa dan sebagainya. Harus dari tenaga ahli dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Mungkin kita hanya melengkapi, yang menentukan nanti tim ahli dari LPJK," jelasnya.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan, ia berharap pihaknya dari Inspektorat bisa membantu dan bisa menuntaskan persoalan Alun-alun Pataraksa yang menjadi perhatian publik.