Wawancara dengan Sekjen DPN Partai Gelora Mahfuz Sidik: Visi Baru Perjuangan Politik Umat

Sekjen DPN Partai Gelora, H Mahfuz Sidik MSi.-ist-Radar Cirebon

Masyarakat muslim di Indonesia cenderung menginginkan politik yang damai, harmonis tapi menyejahterakan. Tidak lagi membenturkan antara konsep agama dengan konsep negara,  mendudukkan umat Islam bersama kelompok lain sebagai entitas besar bangsa, mendukung keshalehan seorang pemimpin berbasis profesionalisme kerjanya, dan politik yang memberi ruang dan dukungan bagi aktivitas ibadah dan muamalah secara berimbang.

Tanya:

Jadi kecenderungannya kepada politik keumatan yang berdasarkan kepentingan, bukan identitas ya?

Jawab:

Ya benar sekali. Saya ambil contoh isu penjajahan zionis Israel terhadap Palestina. Jika aspirasi politik keumatan hanya berbasis identitas, maka warga non-muslim tidak akan peduli urusan ini. 

Atau warga muslim yang dianggap tidak militan juga tidak akan peduli isu ini. Faktanya hampir semua warga masyarakat dan juga waga dunia peduli masalah Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina. Contoh ini berlaku untuk urusan keumatan di semua bidang kehidupan.

Tanya:

Jadi sudut pandang politik keumatan itu harus diperluas ya?

Jawab:

Islam kan memang rahmatan lil-alamin. Dan bangunan Islam juga melibatkan peran dari warga yang non-muslim. Pada saat Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin umat, kan di dalamnya juga ada warga Nasrani dan Yahudi. Jadi semua upaya membangun kehidupan yang baik, itu berlaku untuk semuanya. 

Tanya:

Nah menurut Ustaz Mahfuz, bagaimana kita menerapkan pandangan ini dalam urusan Pemilu?

Jawab:

Pemilu itu kan proses rakyat memilih pemimpin secara terbuka, baik pemimpin di lembaga eksekutif dan juga lembaga legislatif. Kalau kita memilih pemimpin itu hanya berdasarkan identitas ke-Islaman semata, maka kita sebenarnya hanya memilih pemimpin kelompok umat Islam. 

Kalau begitu, ya cukup dengan pemimpin Ormas atau jam’iyyah muslim. Memilih pemimpin negara dan pemerintahan harus memenuhi aspek lain, yaitu profesionalisme dan kemampuan untuk menjadi pemimpin bangsa, pemimpin negara, dan pemimpin nasional. 

Tag
Share