Ratusan Petinju Bersaing, Tambah Jam Terbang

BERSAING: Petinju muda dari berbagai daerah mengikuti sparing bersama, yang digelar di salah satu kafe, Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon.-dedi haryadi-radarcirebon.com

CIREBON – Ratusan petinju muda dari berbagai daerah mengikuti sparing bersama, yang digelar pada salah satu kafe di Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Minggu (12/1/2025).

Kegiatan ini bernama Open Sparing Season, yang digelar oleh Bara Boxing Kota Cirebon. Bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding, sekaligus mengasah kemampuan para atlet di ring tinju.

Sesi sparing menarik perhatian para pelatih dan penggemar olahraga tinju yang hadir, untuk memberikan dukungan maupun sekadar menonton.

Subagja selaku pimpinan Bara Boxing Kota Cirebon, sekaligus ketua penyelenggara, mengungkapkan, kegiatan ini diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai usia dan jenjang.

BACA JUGA:Terancam Absen Lawan Dewa United

Mulai dari pemula, hingga tingkat junior. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan persahabatan, yang berlangsung dalam suasana sportif.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi para petinju muda untuk mengembangkan kemampuan teknis dan mental bertanding. Selain itu, ini juga menjadi ajang untuk menjaring bibit-bibit unggul dan persiapan menghadapi ajang Popda dan Popnas," ungkapnya.

Menurut pria yang juga ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Cirebon ini, ratusan petinju bersaing, berasal dari dalam dan luar Cirebon.

"Ada 100 petinju yang bertanding. Mereka dari wilayah Ciayumajakuning dan Subang. Jadi, yang bertanding ini bukan mewakili klub atau sasana tinju, melainkan mewakili kotanya masing-masing," ujarnya.

BACA JUGA:Setiap Ballboy Bangkok United Dibekali Handuk

Sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, Subagja menegaskan, sparing kali ini menggunakan dana dari Bara Boxing Kota Cirebon. "Perlu diketahui, kami tidak mendapatkan suport dari Dispora Kota Cirebon, KONI maupun dari Pertina. Event ini dapat terselenggara berkat suport dari pembina Bara Boxing Kota Cirebon," tegasnya.

Dijelaskan Subagja, semua kelas digelar di sparing tersebut. "Semua kelas dipertandingkan, karena sifatnya untuk mencari jam terbang, serta sifatnya hanya sparing. Event ini baru yang pertamakali digelar di Kota Cirebon," jelasnya.

Subagja berharap, KONI dan Dispora Kota Cirebon harus bisa memilih atlet-atlet yang berpotensi juara. "Saya berharap KONI maupun Dispora Kota Cirebon harus bisa melihat, mana atlet-atlet yang lebih berpotensi untuk disuport. Jangan sampai atlet-atlet yang tidak berpotensi malah didukung oleh KONI dan Dispora," pungkasnya. (rdh)

Tag
Share