Pro dan Kontra tentang Childfree

Ilustrasi childfree.--unsplash

Oleh: Novi Maria Yulianty SPd*

KALAU kita melihat secara umum, biasanya pasangan muda yang menikah pasti menginginkan seorang anak. Bahkan banyak pasangan yang rela mengeluarkan puluhan hingga ratusan juta untuk inseminasi buatan atau bayi tabung demi mendapatkan keturunan.

Hal itu, sekarang berbanding terbalik walaupun tidak semuanya. Zaman sekarang, banyak pasangan suami istri yang memutuskan untuk childfree alias tidak mempunyai anak.

Pada dasarnya, pasangan yang tidak ingin mempunyai anak bukan berarti mereka membenci anak kecil. Tak sedikit dari mereka yang justru menyukai anak-anak, namun tetap memutuskan untuk tidak memiliki anak. 

BACA JUGA:Beristirahat

Buat beberapa orang, merawat anak mungkin dianggap mudah. Namun, sebagian lainnya menganggap merawat buah hati bukanlah persoalan yang gampang. Pastinya mereka mempunyai alasan untuk mengambil keputusan childfree. Simak alasannya:

1. Kesadaran Diri

Banyak generasi muda yang merasa memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidup mereka, termasuk keputusan untuk tidak menikah atau memiliki anak.

2. Kesejahteraan Ekonomi

BACA JUGA:Milad Keempat, Satlat Maharaya Siap Cetak Atlet Juara Masa Depan

Beberapa pasangan merasa bahwa biaya membesarkan anak sangat tinggi dan lebih memilih untuk menginvestasikan sumber daya mereka pada karier atau pengalaman hidup lainnya.

3. Kesehatan Mental dan Psikologis

Pasangan yang memilih childfree sering kali menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi, yang mereka anggap bisa terganggu oleh tanggung jawab pengasuhan. 

Apapun keputusan kita, memilih memiliki anak atau childfree, pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Di sini kita akan menyimak kelebihan dan kekurangan childfree.  

Tag
Share