Mubes, Ketua dan Sekretaris FKKC Berebut Suara Kuwu
Muali Ketua FKKC Demisioner-ist-radar cirebon
Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) akan menggelar musyawarah besar (Mubes) di Pendopo Bupati Cirebon, hari ini (27/12).
Berbeda dengan sebelumnya, dalam Mubes kali ini, ketua dan sekretaris FKKC 2021-2024 saling bersaing untuk memperebutkan kursi ketua FKKC.
Sekretaris FKKC, Ahmad Hudori mengatakan, persiapan Mubes FKKC sudah 100 persen rampung. “Besok (Jumat) sudah siap pelaksanaan Mubes,” ujar Ahmad Hudori.
Pria yang akrab disapa Ahud ini mengatakan, pelaksanaan Mubes akan dilaksanakan di Pendopo Bupati Cirebon pada Jumat siang.
BACA JUGA:Sekda Minta Optimalkan Perencanaan dan Lelang
“Jadi rencana awalnya memang dilaksanakan di gedung FKKC Watubelah, namun bergeser di Pendopo Bupati Cirebon,” ujar Ahud.
Dijelaskannya, Mubes baru bisa terselenggara jika dihadiri 70 persen dari total 412 kuwu di Kabupaten Cirebon.
“Jadi, kita tidak menggunakan perwakilan, setiap kuwu diundang untuk mengikuti Mubes. Bahkan dalam AD/ART FKKC, Mubes baru sah dilaksanakan jika dihadiri oleh minimal 70 persen dari jumlah seluruh kuwu yang ada di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Terkait Cclon Ketua FKKC, saat ini hanya ada dua calon yang akan bertarung menjadi ketua FKKC. “Awalnya ada empat calon, yang dua mundur, sehingga calon tinggal saya dan pak Muali,” ujar Ahud.
BACA JUGA:Santri Baru Ikuti Matrikulasi, Terapkan Metode Taklimi dan Hikami
Ditegaskan Ahud, dirinya siap bertarung dengan Muali yang merupakan ketua FKKC demisioner.
Terpisah, Ketua FKKC Muali mengatakan, Mubes ini merupakan murni suara para kuwu di Kabupaten Cirebon. “Ini murni yang memilihnya itu adalah para kuwu, siapapun yang menang itu adalah pilihan kuwu,” ujar Muali.
Sehingga, dari kedua kandidat ketua FKKC yang muncul, yakni dirinya dan Ahmad Hudori tidak ada satupun yang didukung oleh bupati dan wakil bupati terpilih.
“Ini murni acara musyawarah para kuwu, hajatnya para kuwu se-Kabupaten Cirebon, sehingga jangan pernah dibawa-bawa ke politik praktis dan Pemkab Cirebon sendiri tidak pernah intervensi apapun,” ujar Muali.