Puluhan Terluka dan Korban Jiwa
Serangan teror terjadi di Kota Magdeburg, Jerman Timur, ketika sebuah mobil BMW hitam melaju langsung ke arah kerumunan yang berbelanja di Pasar Natal, Sabtu (21/12) dini hari WIB.-Guardian-radar cirebon
BERLIN - Perayaan jelang Natal di Jerman diwarnai serangan teror yang mengguncang kota setempat. Seorang pelaku teror secara brutal menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang yang sedang menikmati suasana Pasar Natal di Kota Magdeburg, Jerman Timur.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19:04 Jumat malam waktu setempat (Sabtu 21 Desember dini hari, 01.04 WIB). Akibat serangan ini, puluhan orang mengalami luka-luka, sementara sedikitnya dua orang, termasuk seorang anak kecil, kehilangan nyawa.
Pasar Natal di Magdeburg dikenal sebagai tempat perayaan yang penuh kegembiraan, tetapi pada hari nahas itu, pejabat setempat menggambarkan kejadian sebagai serangan teror yang sangat tragis. Mengutip dari laporan yang dirilis oleh Guardian, setidaknya 68 orang mengalami cedera dalam insiden ini, dengan 15 di antaranya berada dalam kondisi kritis menurut pemerintah setempat.
Serangan tersebut berlangsung ketika sebuah mobil BMW hitam melaju langsung ke arah kerumunan yang berbelanja di Pasar Natal. Kendaraan tersebut melesat dengan kecepatan tinggi sejauh 400 meter ke arah kerumunan orang-orang yang berkerumun dekat Balai Kota. Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menggambarkan momen mengerikan ini sebagai sesuatu yang sulit untuk dilupakan.
BACA JUGA:Program 3 Juta Rumah Perlu Kajian Komprehensif
Video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan mobil berwarna gelap tersebut melaju kencang menembus kerumunan. Beberapa media menayangkan rekaman video tersebut sebagai bagian dari laporan mereka, meskipun keaslian video itu masih belum dapat dikonfirmasi secara resmi.
Setelah serangan, petugas terlihat bergegas untuk memberikan pertolongan kepada para korban yang tergeletak di jalan-jalan pasar, dikelilingi oleh darah dan kepanikan. Tenda-tenda darurat didirikan untuk merawat mereka yang terluka. Suasana kacau balau dipenuhi dengan teriakan dan jeritan dari para saksi yang menyaksikan kejadian tersebut. Seorang pengelola kios makanan di pasar menyatakan bahwa kejadian ini "mengingatkan pada perang" karena kekacauan yang terjadi.
Pemimpin Sachsen-Anhalt, Reiner Haseloff, yang sedang dalam perjalanan menuju Magdeburg, menggambarkan insiden tersebut sebagai peristiwa yang mengerikan, terutama karena semuanya terjadi menjelang Natal, waktu yang seharusnya diisi dengan sukacita dan kebersamaan.
“Ini adalah peristiwa yang mengerikan, terutama sekarang menjelang Natal,” kata Reiner Haseloff.
BACA JUGA:PAN Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Menurut televisi setempat MDR, hampir 70 korban luka, termasuk 15 orang yang menderita cedera serius, tengah dirawat di rumah sakit. Haseloff memastikan pengemudi mobil langsung ditahan setelah kejadian tersebut.
"Kami telah menangkap pelakunya. Dia adalah seorang dokter dari Arab Saudi yang bekerja di Saxony-Anhalt, dan dia sudah tinggal di Jerman sejak 2006," kata pemimpin negara bagian itu.
Pengemudi mobil yang terlibat dalam serangan tersebut segera ditangkap oleh pihak berwenang. Ia diidentifikasi sebagai Taleb A., seorang dokter medis berusia 50 tahun asal Arab Saudi. Haseloff menyatakan bahwa pria tersebut telah tinggal di Jerman sejak tahun 2006 dan mendapatkan status pengungsi pada tahun 2016, di mana ia bekerja sebagai konsultan psikiatri dan psikoterapi.
Meski motif si pelaku menabrak kerumunan belum dapat dipastikan, penyelidikan awal oleh pejabat setempat mengindikasikan bahwa tak ada pihak lain yang terlibat.