Semua Gara-gara STY

BELUM MAKSIMAL: Raphael Struick dikepung pemain Filipina pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan.--pssi.org

SOLO — Timnas Indonesia kembali menelan pil pahit dalam Piala AFF 2024 setelah gagal melangkah ke babak semifinal.

Kekalahan 0-1 dari Filipina di laga terakhir Grup B di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12) malam, menjadi akhir dari perjalanan Skuad Garuda.

Gol semata wayang dalam laga itu dicetak oleh Bjorn Kristensen melalui titik penalti pada menit ke-63. Hasil ini memastikan Filipina melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup B, sementara Timnas Indonesia hanya mampu finis di posisi ketiga.

Dalam klasemen akhir Grup B, Timnas Indonesia hanya mampu mengoleksi empat poin dari empat pertandingan. Rinciannya adalah satu kemenangan, satu hasil seri, dan dua kekalahan yang tak cukup untuk bersaing dengan Vietnam dan Filipina.

BACA JUGA:Pangandaran Sudah Aman

Vietnam keluar sebagai juara grup dengan torehan 10 poin setelah tampil dominan sepanjang fase grup. Filipina, dengan koleksi enam poin, berhasil menduduki posisi kedua meski hanya meraih satu kemenangan dan tiga hasil imbang.

Kegagalan ini menambah daftar panjang momen pahit Timnas Indonesia di Piala AFF. Tercatat, ini adalah kali kelima Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup.

Setelah sebelumnya terjadi pada edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018. Salah satu faktor yang memengaruhi performa Timnas Indonesia di turnamen kali ini adalah keputusan untuk mengandalkan skuad muda.

Dengan rata-rata usia 20,3 tahun, timnas mencoba memprioritaskan regenerasi meski harus membayar mahal dengan hasil yang mengecewakan.

BACA JUGA:Kadisdik Hadiri Dies Natalis SMPN 1 Dukupuntang

Dalam laga kontra Filipina, pelatih Shin Tae-yong menggunakan formasi 3-5-2 untuk memaksimalkan lini tengah. Duet Rafael Struick dan Rayhan Hannan menjadi andalan di lini depan, didukung lima gelandang termasuk Marselino Ferdinan yang baru kembali bermain.

Sejak awal laga, Filipina tampil percaya diri dengan skema 4-3-3 yang lebih ofensif. Bahkan, penguasaan bola Filipina mencapai 76 persen di awal babak pertama, menunjukkan dominasi mereka atas tuan rumah.

Pada menit ke-20, Filipina hampir mencetak gol melalui Bjorn Kristensen yang mendapat peluang emas di dalam kotak penalti.

Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh kiper Cahya Supriadi yang tampil sigap. Timnas Indonesia baru menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah setengah jam pertandingan berlangsung.

Tag
Share