Pangandaran Sudah Aman

SUDAH BIASA: Fenomena angin puting beliung dari arah laut Pangandaran. Bencana alam ini juga sempat viral di media sosial setelah rekaman videonya.--antara

PANGANDARAN – Fenomena angin puting beliung dari arah laut Pangandaran, gegerkan warga. Bencana alam ini juga sempat viral di media sosial setelah rekaman videonya. Momen tersebut terjadi sekitar pukul 16.55 WIB. 

Saat kejadian, suasana santai sedang berlangsung, saat tiba-tiba pengunjung rumah makan berteriak dan berhamburan ke luar karena melihat pusaran angin yang tingginya mencapai puluhan meter bergerak dari barat ke utara dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam.

Beberapa pengunjung segera mengabadikan fenomena ini menggunakan gawai mereka. Salah satu warung yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian sempat terkena dampaknya. Meski begitu, kerusakan yang dialami tidak terlalu parah.

Ketegangan pun berakhir setelah pusaran angin tersebut menghilang sesampainya di darat. Suasana yang awalnya panik kembali kondusif.

BACA JUGA:Kadisdik Hadiri Dies Natalis SMPN 1 Dukupuntang

Seorang warga setempat, Amin (39 tahun), menyebut bahwa fenomena angin puting beliung bukanlah hal baru di kawasan Pangandaran.

Ia menjelaskan bahwa angin puting beliung sering terlihat dari laut sebelum bergerak ke daratan. ”Biasanya seperti itu,” katanya, dikutip Minggu (22/12).

Namun, fenomena ini, menurut Amin, dapat diamati dengan jelas di sepanjang Pantai Barat Pangandaran. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, kejadian ini menjadi pengingat bagi warga dan pengunjung untuk selalu waspada terhadap fenomena alam yang tak terduga. Fenomena serupa kerap terjadi di kawasan pesisir, khususnya saat cuaca sedang tidak menentu.

Setelah kejadian tersebut, pada Minggu (22/12), dari pihak berwenang dan warga setempat, memastikan bahwa kondisi Pangandaran tetap aman dan aktivitas pariwisata tidak terganggu.

BACA JUGA:964 Kasus Pelanggaran Mihol

Di sisi lain, Kasat Polairud Polres Pangandaran, IPTU Anang Tri Sodikin mengatakan, bencana angin puting beliung itu berdampak terhadap bangunan semi permanen milik satu warga bernama Kartiwi (54).

"Akibat angin puting beliung, dapur rumah semi permanen tertimpa satu pohon kelapa yang tumbang," ujar Anang kepada sejumlah wartawan.

Meskipun demikian, pantauan di lapangan saat ini tidak ada korban jiwa akibat dampak dari angin puting beliung tersebut. "Hanya, dapur rumah semi permanen alami kerusakan. Tapi, untuk kerugian materil belum bisa diprediksi," katanya.

Kini, pihaknya pun berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pangandaran untuk melakukan evakuasi pohon tumbang. Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Pangandaran agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrim.

Tag
Share