Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mahmud Jawa, Klarifikasi BK Tak Membuahkan Hasil

BK DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Mahmud Jawa terhadap wanita yang bekerja sebagai SPG rokok elektrik.-istimewa-radar cirebon

CIREBON- Klarifikasi Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon kepada Mahmud Jawa (MJ) atas kasus dugaan pelecehan seksual tidak membuahkan hasil. 

Alasannya, Mahmud Jawa belum dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Tidak hanya itu, pihak pelapor belum membuat pengaduan ke BK DPRD Kabupaten Cirebon.

Ketua BK DPRD Kabupaten Cirebon Yuki Eka Bastian SH mengakui pihaknya sudah meminta klarifikasi ke Mahmud Jawa. Namun, kata Yuki, yang bersangkutan enggan memberikan penjelasan kronologi awal mula kejadian hingga ramai di media sosial. “Kan yang ramai di media sosial. Itu juga banyak medsos. Jadi apa yang harus diklarifikasi. Saya juga belum dipanggil sama pihak kepolisian," kata Yuki, mengulang ucapan Mahmud Jawa.

Alhasil, sambung Yuki, tidak ada klarifikasi dalam pertemuan tersebut. “Bingung juga karena MJ gak mau membuka kronologi kejadian. Namun demikian, kami tentu masih tetap menunggu kemungkinan pihak pelapor mengadu ke BK. Tujuannya agar bisa klir,” katanya. 

BACA JUGA:Soroti Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, PMII Cirebon Turun Demo DPRD Kabupaten Cirebon

“Ini kan belum pasti. Kami juga menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian seperti apa. Karena BK itu sifatnya berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran kode etik, bukan persoalan hukumnya," tandas Yuki. (sam)

 

Tag
Share