Pembeli Beras SPHP Sepi, Antrean Warga Hilang
SEPI PEMBELI: GPM digelar pada Rabu (11/12) di Lapangan Kesambi, stand penjualan beras SPHP terlihat sepi.-ABDULLAH/RADAR CIREBON-
CIREBON – Penjualan beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) biasanya mendapatkan antusiasme tinggi dari warga.
Namun, ada pemandangan berbeda saat GPM digelar pada Rabu (11/12) di Lapangan Kesambi. Stand penjualan beras SPHP terlihat sepi.
Pantauan Radar hingga pukul 09.00 WIB, petugas yang biasanya melayani pembelian terlihat santai, dan tidak ada antrean panjang seperti biasanya saat GPM digelar untuk melayani pembelian beras SPHP.
Truk pengangkut beras SPHP sekitar 10 ton terlihat masih banyak.
Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir H Agung Sedijono MM, kepada Radar, disela-sela meninjau GPM, mengakui ada yang berbeda antara GPM kali ini dengan GPM sebelumnya.
Jika pada GPM sebelumnya selalu ramai dan terjadi antrean panjang untuk membeli beras SPHP, Agung mengatakan, kali ini justru terlihat sepi.
Kalaupun ada warga yang membeli beras SPHP, jumlahnya hanya bisa dihitung dengan jari.
Bahkan, petugas di stand penjualan beras terlihat santai karena memang tidak ada antrean.
“Penjualan beras SPHP hari ini (kemarin) memang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya,” ujar Agung.
Dibalik sepinya penjualan beras SPHP, menurut Agung, ada beberapa kemungkinan.
Kemungkinan pertama adalah karena kondisi ekonomi yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga mereka tidak bisa membeli beras.
“Kondisi ekonomi memang dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli beras,” ujarnya.
Kemungkinan kedua, kata Agung, bisa jadi karena kurangnya informasi yang diterima masyarakat tentang program GPM yang digelar di Lapangan Kesambi kali ini.
“Bisa jadi masyarakat banyak yang belum tahu tentang kegiatan GPM yang sekarang,” ujarnya.