Tiga Bangunan Bersejarah Resmi Jadi Cagar Budaya
JADI CAGAR BUDAYA: Gedung Duwur yang merupakan eks kantor asisten residen Indramayu resmi ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.-burhannudin-radar indramayu
INDRAMAYU-Tiga bangunan bersejarah di Kabupaten Indramayu resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.
Penetapan ini diumumkan usai sidang kajian dan rekomendasi penetapan objek diduga cagar budaya, Selasa (10/12). Ketiga bangunan tersebut adalah Gebeo, Kawasan Gedung Duwur, dan Landraad.
Ketua TACB Indramayu, Dedy S. Musashi, menjelaskan bahwa bangunan-bangunan ini memiliki nilai sejarah yang panjang dan arsitektur yang unik.
“Alhamdulillah, di tahun 2024 ini Kabupaten Indramayu sudah menetapkan tiga objek diduga cagar budaya menjadi cagar budaya,” ungkap Dedy kepada Radar Indramayu.
BACA JUGA:Bertekad Jadi Kabupaten Sehat
Dijelaskannya, Gebeo berada di Kawasan Perkantoran PT PLN (Persero) yang berlokasi di Jalan Letjen S Parman, Indramayu.
Sedangkan, Gedung Duwur merupakan eks kantor asisten residen Indramayu yang kini berada di Kawasan Kompleks Perumahan TNI, Desa Penganjang, Kecamatan Sindang.
Sementara itu, Landraad adalah gedung pengadilan era kolonial Belanda yang terletak di samping Alun-alun Indramayu.
Menurut Dedy, walaupun bangunan-bangunan ini sempat direnovasi, namun tidak mengurangi nilai sejarah dan arkeologinya. Renovasi justru membantu melestarikan bentuk asli bangunan.
BACA JUGA:Penguatan Kelembagaan Satgas Saber Pungli
“Itu justru menjadi restorasi bagi bangunan tersebut sehingga tetap terjaga dan terawat,” jelasnya.
Dengan penetapan ini, ungkap Dedy, total bangunan cagar budaya di Kabupaten Indramayu bertambah menjadi enam.
Sebelumnya, tiga bangunan telah ditetapkan sebagai cagar budaya adalah Pendopo Indramayu, Menara Air PDAM Indramayu, dan Masjid Kuno Bondan di Kecamatan Sukagumiwang.
“Setelah sidang penetapan ini, bupati Indramayu akan secara resmi menetapkan tiga bangunan tersebut sebagai cagar budaya pada tahun 2024,” tukas Dedy.