Bertekad Jadi Kabupaten Sehat
PERSIAPAN: Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menggelar rapat untuk bersiap mewujudkan Indramayu menjadi kabupaten sehat di tahun 2025.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU-Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, Kabupaten Indramayu terus berupaya keras untuk menghilangkan kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan.
Melalui program desa Open Defecation Free (ODF), pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan seluruh desa di Indramayu bebas dari krobongan (tempat buang air besar di sungai).
Menyikapi itu, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu mengadakan rapat sebagai bentuk persiapan atas verifikasi lapangan, untuk ditetapkan sebagai daerah capaian ODF, di Aula Ki Tinggil Pendopo Indramayu, Senin (9/12).
Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Indramayu, Sri Anugraeni, bersama Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS) Indramayu, Dr H Ujang Suratno SH MSi.
BACA JUGA:Diduga Sopir Mengantuk, Kontainer Seruduk Warung
Turut hadir perwakilan dari Koramil dan Polsek, camat, kepala UPTD Puskesmas se-Indramayu, dan beberapa tamu undangan.
Kepala Bidang Kesmas Dinkes Indramayu, Sri Anugraeni mengatakan, program desa ODF sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia juga meminta semua kalangan untuk bekerja sama demi kelancaran proses verifikasi lapangan. Mulai dari memastikan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, hingga mendata rumah tangga yang memiliki jamban sehat.
“Untuk memastikan kelancaran proses verifikasi lapangan, saya mengimbau kepada kecamatan, Polsek, Koramil, desa serta Puskesmas untuk memastikan tidak ada lagi tempat buang air besar sembarangan seperti kerobongan di tepi suangai,” imbaunya.
BACA JUGA:Siap Jalankan Keputusan
Sementara itu, Ketua Forum KKS Indramayu, Dr H Ujang Suratno SH MSi, meminta peserta rapat untuk berkontribusi dalam pemenuhan kriteria ODF.
Pada tahun 2023 lalu, kata Ujang, Kabupaten Indramayu telah menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda yang merupakan capaian keberhasilan dalam melaksanakan program kabupaten sehat.
“Untuk itu, pada tahun mendatang, mari kita berkomitmen dalam pemenuhan kriteria ODF ini, agar kembali mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda 2025,” katanya. (han/oni)