Cari Solusi Dana untuk Perbaiki Jalan Rusak

Ruas jalan Kabupaten Cirebon belum 100 persen tersentuh perbaikan. Alasannya, keterbatasan anggaran. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon mencatat sekitar 200 kilometer lagi ruas jalan rusak. 

Meski demikian, jalan rusak di Kabupaten Cirebon kerap mendapat sorotan masyarakat. Pasalnya, dinilai menghambat aktivitas dan mobilitas perekonomian warga. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki, menyampaikan, untuk memperbaiki jalan sepanjang 100 kilometer dibutuhkan anggaran sebesar Rp600 miliar.

Menurutnya, hingga akhir tahun 2024, sepanjang 71 kilometer jalan telah berhasil diperbaiki. 

BACA JUGA:Kejuaraan Menembak, Peserta dari ASEAN

Meski demikian, masih ada sekitar 200 kilometer jalan yang rusak dan belum tersentuh perbaikan akibat keterbatasan anggaran. Kerusakan jalan tersebut bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. 

“Untuk menangani 100 kilometer jalan rusak saja, dibutuhkan dana sekitar Rp600 miliar,” ungkap Iwan Rizki kepada Radar Cirebon, Jumat (6/12).

Masih kata Iwan, bahwa wilayah timur Kabupaten Cirebon menjadi area yang paling banyak terdampak. “Jalan yang belum diperbaiki ini tersebar di beberapa wilayah, dan sebagian besar berada di Cirebon Timur,” ungkapnya. 

Iwan mengakui dengan keterbatasan APBD, pihaknya tidak mampu menyelesaikan seluruh perbaikan jalan dalam waktu satu tahun. Setiap tahunnya, DPUTR hanya mampu memperbaiki sekitar 50 hingga 60 kilometer jalan.

BACA JUGA:UMK 2025, Pemkab Tunggu Permenaker

“Dengan kapasitas anggaran yang ada, target perbaikan kami hanya bisa mencakup 50 hingga 60 kilometer jalan per tahun,” paparnya.

Iwan berharap adanya tambahan dana dari pemerintah pusat atau provinsi untuk mempercepat penyelesaian masalah ini.

“Kami terus berupaya mencari solusi untuk menambah anggaran perbaikan jalan. Karena itu kami meminta, masyarakat untuk bersabar mengingat keterbatasan yang ada saat ini,” pungkasnya. (sam)

Tag
Share