Jumat, 13 Des 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Etika
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 06 Dec 2024 - 17:17
etika oleh: abdul rozak* beberapa hari lalu anna sabandina sedang mengobrol dengan istrinya. obrolan mengenai makan siang. anna memilih selalu makan di rumah. dia menikmati masakan pilihan istrinya. makan di rumah terasa lega hati, luas tempatnya, tidak terburu-buru dan tidak perlu mengeluarkan kartu atm. makan itu bisa disederhanakan dan bisa juga dirumitkan. kita bisa menyiapkan hati untuk merasa nikmat makan apa pun, tidak banyak bertanya, tidak berkomentar tentang makanan pada saat sedang makan. baca juga:jayden oosterwolde beri sinyal perkuat indonesia? masih fokus ke timnas belanda “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya.” [hr al-bukhâri dan muslim]. anna berupaya selalu mengikuti perilaku rasulullah salallahu alaihi wassalam. anna selalu menyerahkan urusan makanan kepada istrinya. dia percaya bahwa istrinya akan selalu memilihkan makanan yang halal, baik, dan berkah. makanan itu itu menentukan kondisi tubuh, kondisi hati, kondisi otak. makanan bagi anna adalah masalah keterjagaan. dia memerlukan tenaga yang bugar, pikiran sehat agar dapat menjalankan amanah allah dengan baik. dia menjaga pemberian allah yang tidak terhingga agar tetap berjalan seperti yang diperintahkan allah. baca juga:waduh, pau marti umumkan tinggalkan timnas malaysia, asean cup di depan mata anna senang makan enak (halal, baik, berkah, sederhana, apa yang ada dimakan, apa yang tidak ada tidak pernah dibayangkan). makan enak sangat dipengaruhi hati. makanan itu tergantung kondisi hati saat itu. orang yang tidak punya utang, jujur dalam segala hal, selalu baik kepada siapa pun, taat menjalankan perintah allah dan menjauhi larangan-nya, disediakan apa pun menjadi enak di mulut karena hatilah yang menikmatinya. jadi, kelola hati sebelum makan. biarkanlah hati yang memilih menu. hati yang riang akan memilih dengan kesenangan, akan menentukan dari apa yang ada. tangannya akan mengambil yang ada, yang dapat memenuhi kebutuhannya. dia akan makan secukupnya. dia akan menyimpan makanan di piringnya sebanyak yang dibutuhkannya. baca juga:persib bandung gagal ke babak selanjutnya di acl 2, bojan hodak kecewa dia tidak akan menyisakan makanan. dia akan mengambil makanan yang terjatuh, membersihkannya dan memakannya. “sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. oleh karena itu, jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan kemudian dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan. jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut terdapat berkah” (hr muslim no 2033 dan ahmad 14218). anna dan istrinya belum memutuskan akan makan apa hari itu. alhamdulillah anak anna mengajak makan siang. dia telah memilihkan tempat makan yang baik, halal. anna, istri, dan anaknya mendapatkan tempat di pojok. rumah makan itu cukup enak tempatnya. anaknya memilihkan makanan untuk dirinya dan istrinya. baca juga:cuaca ekstrem landa wilayah indonesia, bmkg: terjadi hingga april 2025 tiba-tiba anna mendengar suara perempuan yang cukup keras. ternyata di sebelah meja anna, 3 orang perempuan sedang berbincang ria. suaranya cukup keras. mereka berbicara seperti di rumahnya sendiri. mereka tidak menyadari sedang berada di ruang terbuka, ruang milik bersama. mungkin juga mereka telah terbiasa berperilaku seperti itu. pesanan anna tiba. kami makan dengan menatap makanan di hadapan. kami makan disertai obrolan yang sebenarnya tidak ingin kami dengar. kami biasa makan disertai dengan obrolan seperlunya. obrolan pendek-pendek di sela kunyahan. anna membiasakan, mengusahakan berbincang ringan pada saat makan bersama. baca juga:bantu balita, lakukan gerakan orang tua asuh cegah stunting obrolan itu sebagai “bumbu penyedap” makanan. anna berusaha untuk tidak mendengar dengan berfokus pada makan. sayang telinga ini terbuka. anna membayangkan jika telinga ini bisa menutup setiap ada suara yang buruk dan terbuka pada saat ada suara yang baik. mereka, 3 orang perempuan (tetangga meja sebelah anna) terus mengobrol sambil makan. suara itu keras. tawa mereka juga keras. topik pembicaraan cukup seru juga. tampaknya mereka mengikuti perkembangan berita. mereka berbicara masalah politik, kenaikan gaji guru, kajian, anak-anak mereka yang bersekolah, teman-teman mereka juga dibicarakan, dan pembunuhan yang baru saja terjadi juga dibicarakan. baca juga:makan bergizi gratis dianggarkan rp10 ribu per siswa, begini tanggapan mendukbangga banyak obrolannya yang tidak “nyambung” dengan memori anna. alhamdulillah anna tidak tertarik dengan obrolan itu. sejak lama anna hanya menonton segala hal yang berguna. berita hanya berita yang mungkin saja membuat hati tidak tenang, menjadikan pikiran galau. anna membayangkan apa dampak obrolan mereka bagi diri, bagi keluarga,bagi yang disebutkan pada obrolan itu. obrolan itu akan menguap begitu saja dan mungkin setelah itu mereka mengobrol lagi dengan topik lain atau dengan topik yang sama di tempat berbeda. pada dasarnya rumah makan adalah fasilitas umum. siapa pun boleh masuk, boleh makan, boleh berbicara tentang apa pun. baca juga:upaya normalisasi sungai untuk cegah banjir terus dilakukan dinas putr tempat umum adalah tempat yang juga terbatas. setiap orang mempunyai hak sama untuk menggunakannya. keumuman itu merujuk kepada pembatasan. setiap orang boleh melakukan apa pun dengan menghormati hak orang lain. anna meneruskan makan dengan bumbu suara yang sangat keras. dia dan anak-istrinya berupaya menekan keinginan untuk menegur. dia mempertimbangkan lebih banyak mudaratnya. anna khawatir mereka tidak terima. akhirnya memang, dengan perjuangan yang berat anna menyelesaikan makanannya. dia melanjutkan mengobrol di tempat lain. baca juga:damkar catat kebakaran sering di alami wilayah kecamatan harjamukti kepedulian adalah hal yang menjadi bagian penting yang tampaknya kurang dipentingkan. berbicara seharusnya memperhatikan lingkungan. kita boleh berbicara di ruang publik dengan memperhatikan berbagai hal. kita harus memperhatikan volume suara. kita harus berupaya agar percakapan kita tidak mengganggu orang lain. kita harus memperhatikan topik pembicaraan. kita hindari membahas topik sensitif, pribadi, atau kontroversial di tempat umum. jangan lupa kita gunakan bahasa santun. baca juga:siltap perangkat desa layak naik, karena kondisi perekonomian saat ini sopan santun adalah kunci untuk menjaga suasana harmonis. tentu masih banyak yang harus diperhatikan. kita bisa juga merujuk kepada dialog-dialog yang ditayangkan melalui youtube. anna pernah menyimak beberapa dialog karena sekedar ingin tahu. kata-kata yang digunakan sering merujuk kepada penyerangan tanpa memperhatikan kesantunan bahasa. apakah mungkin sekarang zaman keterusterangan. berbicara bisa apa saja, tentang saja dan terserah pembiacara penggunaan bahasanya. padahal bahasa adalah kesepakatan. oleh karena itu, lisan perlu dikendalikan dengan hati. hatilah yang akan menjadikan bahasa santun. kita harus tetap mengolah hati agar tetap menjaga ketidaktersakitkan hati orang lain. tidak ada orang senang disakiti hatinya. baca juga:hadirkan 14 pedagang, pemkab cirebon gelar gpm “barangsiapa ingin dijauhkan dari neraka dan masuk ke dalam surga, hendaknya ketika ia mati dalam keadaan beriman kepada allah, dan hendaknya ia berperilaku kepada orang lain sebagaimana ia senang diperlakukan oleh orang lain.” (hr. muslim, no. 1844). (*) cirebon, 1 jumadil akhir 1446/2 desember 2024 * guru besar pada fakultas pendidikan dan sains ugj-cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 07 Desember 2024
Berita Terkini
Soroti Makan Bergizi Gratis, Megawati: Mas Bowo, Rp10 Ribu Dapat Apa?
Headline
6 jam
Komnas Perempuan Ikut Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di DPRD Kabupaten Cirebon
Headline
7 jam
Polisi Sudah Olah TKP di DPRD Kabupaten Cirebon, Tim Hukum IN Minta Ada Police Line
Headline
7 jam
Buruh Cirebon Demo, Tuntut Kenaikan UMK 2025 hingga 15 Pesen
Headline
7 jam
Bahas Peningkatan Kualitas SDM Industri Pertahanan
Aneka Berita
7 jam
Berita Terpopuler
Pungutan Pajak Kendaraan Naik 66 Persen Mulai 5 Januari 2025, Pemilik Kendaraan Perlu Bersiap
Berita Utama
14 jam
Ummada Helat Wisuda Perdana
Kabupaten Cirebon
9 jam
Kabupaten Cirebon Paling Pertama Gelar Metrologi Legal Award
Headline
13 jam
PDAM Terima Penghargaan BUMD Terbaik 2024
Metropolis
7 jam
KPK Periksa Yasonna Laoly Hari Ini
Berita Utama
8 jam
Berita Pilihan
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
6 hari
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
1 minggu
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
1 minggu
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
1 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Dekati Vietnam, Menjadi Nomor 3 di ASEAN
Headline
1 minggu