Bantu Balita, Lakukan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat didampingi DP3APPKB Kota Cirebon, Sekmat Harjamukti Ma’mun, dan Lurah Kalijaga Sutisna memberikan sambutan dalam acara peluncuran Genting.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat secara serentak meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), pada Kamis 5 Desember 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dengan dihadiri oleh Sekretaris Camat Ma’mun, Lurah Kalijaga Sutisna, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Lisaidah, serta perwakilan dari Rumah Zakat Cirebon.
Sekmat Harjamukti, Ma’mun, mengatakan bahwa wilayah Kecamatan Harjamukti, khususnya Kelurahan Kalijaga, cukup luas, sehingga masalah stunting di wilayah ini membutuhkan perhatian khusus.
BACA JUGA:Upaya Normalisasi Sungai Untuk Cegah Banjir Terus Dilakukan DInas PUTR
BACA JUGA:Damkar Catat Kebakaran Sering di Alami Wilayah Kecamatan Harjamukti
“Kami mengapresiasi gerakan orang tua asuh cegah stunting yang dilaksanakan hari ini,” ujar Ma’mun.
Kabid KB dan Keluarga Sejahtera, Lis Triswanah, SKM, menjelaskan bahwa selain peluncuran, ibu hamil dan balita yang hadir juga menerima bantuan beras dan telur.
“Beras dan telur yang diterima khusus untuk balita dan ibu hamil. Jangan sampai beras dan telur ini dijual, karena bantuan ini diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita,” tegas Lis Triswanah.
BACA JUGA:Siltap Perangkat Desa Layak Naik, Karena Kondisi Perekonomian Saat Ini
BACA JUGA:Hadirkan 14 Pedagang, Pemkab Cirebon Gelar GPM
Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sekar Anjung, menyampaikan bahwa ibu hamil dan balita yang hadir hari ini adalah warga Kelurahan Kalijaga, yang ternyata memiliki wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk yang banyak.
Sekar menjelaskan bahwa tidak semua kasus stunting disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua.
“Kami berharap tidak ada lagi anak yang mengalami stunting di masa depan. Peluncuran Genting ini merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh kementerian, karena stunting tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu instansi, tetapi memerlukan kerjasama dari berbagai pihak,” jelasnya.