Siltap Perangkat Desa Layak Naik, Karena Kondisi Perekonomian Saat Ini

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Jumat , 06 Dec 2024 - 12:49

Ilustrasi-ist--dokumen -tangkapan layar

Nah, siltap itu standar nilainya juga sama dengan sewa tanah bengkok. Kemudian ditambah dengan nilai perkembangan ekonomi terkini," ungkap anggota Fraksi Golkar tersebut.

Sebelumnya, diberitakan, perangkat desa di Kabupaten Cirebon mengirimkan surat terbuka untuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

Perangkat desa menginginkan, Prabowo menaikkkan gaji mereka. Itu setelah Prabowo menaikkan gaji guru dan menghapus utang UMKM.

Salah satu perangkat Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Abdulrochman mengatakan, pihaknya sengaja menulis surat terbuka untuk Presiden Prabowo.

"Kami sengaja menulis surat terbuka ini sebagai bentuk permohonan dan keluhan mendalam, terkait kesejahteraan kami yang belum memadai," ujarnya kepada Radar Cirebon, Rabu 4 Desember 2024.

Rochman menilai, beban kerja perangkat desa sangat berat, namun tidak disertai dengan gaji yang sepadan.

"Sebagai garda terdepan pemerintahan desa, kami bertugas 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Berhadapan langsung dengan segala permasalahan dan aspirasi masyarakat di desa. Beban tugas kami sangat berat. Tanggung jawab kami sangat besar namun gaji yang kami terima sangat rendah. Jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak," ujar dia.

Aturan gaji perangkat desa yang ada saat ini sudah sangat tidak relevan dengan kondisi para perangkat desa.

"Kami memahami bahwa besaran gaji perangkat desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019"

"Namun kenyataannya, gaji tersebut masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di tengah kondisi ekonomi saat ini," ungkapnya.

Pihaknya sangat berharap agar Presiden Prabowo bisa menaikkan gaji para perangkat desa. Oleh karena itu, dengan penuh harap dan kerendahan hati, dirinya memohon kepada Prabowo untuk memperhatikan dan menyejahterakan perangkat desa.

siltap perangkat desa layak naik, karena kondisi perekonomian saat ini                            cirebon - dprd kabupaten cirebon menganggap wajar jika para perangkat desa mengirimkan surat terbuka untuk presiden prabowo subianto, terkait dengan keinginan agar naik gaji.
anggota dprd kabupaten cirebon yang juga mantan kuwu, diah irwani indriati memaklumi jika ada perangkat desa yang ingin naik gaji lalu bersurat kepada presiden prabowo
"saya kira sangat wajar jika para perangkat desa mengirim surat ke pak presiden," ujarnya kepada radar cirebon, kamis 5 desember 2024.
baca juga:hadirkan 14 pedagang, pemkab cirebon gelar gpm
baca juga:170 kebakaran selama 2024, terbanyak terjadi di kecamatan harjamukti
namun menurut diah, gaji perangkat desa atau biasa disebut dengan siltap (penghasilan tetap), nilainya sudah sangat layak naik, dengan kondisi perekonomian saat ini.
"menurut saya, nilai siltap yang ada saat ini sudah layak untuk dinaikkan. sebab, kondisi ekonomi saat ini memang berbeda," terangnya.
diah mengungkapkan, siltap perangkat desa sudah mengalami kenaikan bertahap, sejak diberlakukan tahun 2014 lalu. bahkan, kata dia, siltap sudah mengalami kenaikan beberapa kali, dengan mengikuti harga perekonomian terbaru.
baca juga:banyak permintaan pemangkasan pohon kepada dprkp
baca juga:14 lokomotif dan 59 ka sambut nataru
“sejak awal diterapkan tahun 2014, sampai sekarang, itu sudah berapa kali mengalami kenaikan," tuturnya.
penentuan nilai siltap sendiri sudah dilakukan dengan berbagai kajian. "penentuan nilai siltap itu nggak main-main, karena penuh dengan berbagai pertimbangan," ungkapnya.
salah satu standar utama penentuan siltap, lanjut diah, berdasarkan harga sewa tanah bengkok. "sebelum 2014, perangkat desa itu penghasilannya dari tanah bengkok.
baca juga:cerita yang tersisa dari pesta demokrasi lalu, banyak yang berkunjung ke pedati gede pekalangan
nah, siltap itu standar nilainya juga sama dengan sewa tanah bengkok. kemudian ditambah dengan nilai perkembangan ekonomi terkini," ungkap anggota fraksi golkar tersebut.
sebelumnya, diberitakan, perangkat desa di kabupaten cirebon mengirimkan surat terbuka untuk presiden ri, prabowo subianto.
perangkat desa menginginkan, prabowo menaikkkan gaji mereka. itu setelah prabowo menaikkan gaji guru dan menghapus utang umkm.
baca juga:rekap pilbup cirebon tuntas, imron-agus juara suara terbanyak
salah satu perangkat desa losari lor, kecamatan losari, kabupaten cirebon, abdulrochman mengatakan, pihaknya sengaja menulis surat terbuka untuk presiden prabowo.
"kami sengaja menulis surat terbuka ini sebagai bentuk permohonan dan keluhan mendalam, terkait kesejahteraan kami yang belum memadai," ujarnya kepada radar cirebon, rabu 4 desember 2024.
rochman menilai, beban kerja perangkat desa sangat berat, namun tidak disertai dengan gaji yang sepadan.
baca juga:rekapitulasi suara pilbup cirebon diwarnai walk out saksi 04
"sebagai garda terdepan pemerintahan desa, kami bertugas 24 jam sehari, 7 hari seminggu. berhadapan langsung dengan segala permasalahan dan aspirasi masyarakat di desa. beban tugas kami sangat berat. tanggung jawab kami sangat besar namun gaji yang kami terima sangat rendah. jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak," ujar dia.
aturan gaji perangkat desa yang ada saat ini sudah sangat tidak relevan dengan kondisi para perangkat desa.
"kami memahami bahwa besaran gaji perangkat desa telah diatur dalam peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019"
baca juga:serahkan ke prabowo untuk pecat gus miftah
"namun  kenyataannya,  gaji tersebut masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di tengah kondisi ekonomi saat ini," ungkapnya.
pihaknya sangat berharap agar presiden prabowo bisa menaikkan gaji para perangkat desa. oleh karena itu, dengan penuh harap dan kerendahan hati, dirinya memohon kepada prabowo untuk memperhatikan dan menyejahterakan perangkat desa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Cirebon 13 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan