Mulutmu, Harimaumu! Gus Miftah Dikecam Publik karena Hina Penjual Es Teh
Gus Miftah tertawa saat menghina penjual es teh.-istimewa-radar cirebon
RESPONS MUI DAN MENTERI AGAMA
Ucapan Gus Miftah yang merendahkan seorang penjual es teh juga mendapat sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Orang jualan teh itu sedang mencari rezeki dengan kasab yang halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Cholil Nafis.
BACA JUGA:Cerita Andi Arief, Ketua Bappilu Demokrat yang Menjalani Transplantasi Hati di India
Kiai Cholil berpesan agar tindakan yang dilakukan Gus Miftah tersebut jangan ditiru oleh siapapun. Termasuk para ustad yang sedang menyampaikan ceramah di atas panggung. “Yang kayak gitu jangan ditiru ya dek. Goblok-goblokin orang jualan itu tanda tak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian," tegas Kiai Cholil.
Ia menjelaskan, meskipun itu dilakukan sambil ketawa dan mungkin bercanda, ucapan yang dilakukan Gus Miftah tersebut tetap tidak baik. Apalagi disampaikan di depan publik oleh seorang pendakwah yang juga pejabat publik. Menurutnya, perlu kematangan diri seorang pendakwah dalam menanggapi sesuatu, sehingga tidak kontra produktif.
“Orang-orang berharap kepada penceramah apalagi merangkap pejabat untuk mendapatkan keteladanan. Itu tukang jual sedang berkasab mencari rezeki yang halal sesuai kemampuannya. Yang seperti itu (hinaan Gus Miftah) jangan ditiru ya dek. Astagfirullah," tutup Kiai Cholil.
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga memberikan nasihat pada Gus Miftah. “Ini pembelajaran bagi Gus Miftah, ketika jadi figur pejabat publik seperti ini harus ada kontroling," katanya usai meresmikan Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Alquran (UPQ) di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu 4 Desember 2024.
BACA JUGA:Dapat Hibah P3D, PGSD IPB Cirebon Implementasikan Pembelajaran Berbasis Digital
Di sisi lain, Nasaruddin Umar meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak melampiaskan kemarahannya berlebihan. “Saya mohon semua pihak menahan diri dan perlu klarifikasi Gus Miftah. Kalau itu ada unsur kesengajaan maka perlu minta maaf," tegas Menag.
Menurutnya, Gus Miftah memang memiliki ciri khas tersendiri dalam berdakwah. “Jadi jangan sampai Gus Miftah kita potret dengan gaya formal tapi dia dalam keadaan gaya informal,” kata Menag.
SUDAH KETEMU DAN MINTA MAAF
Gus Miftah sendiri akhirnya menemui langsung penjual es teh bernama Sunhaji (38) di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024). Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada Sunhaji.
Dikutip dari RMOL, Gus Miftah mengenakan kaus putih dibalut dengan jaket hitam dan menggunakan peci hitam. Ia duduk bersila dengan Sunhaji yang mengenakan kaus hitam dan peci hitam.
BACA JUGA:Kontribusi Signifikan untuk Bangsa
Keduanya terlihat berangkulan dan beberapa kali tertawa bersama. “Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji, niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya," kata Gus Miftah.