Pilkada Majalengka 2024: Menelisik Makna di Balik Tagline Langkung SAE dan KK MEMBARA

Ilustrasi pilkada 2024.-istimewa-

BACA JUGA:SDIT Al Afiyah Belajar Membatik di Galeri Batik Herti Elit

Tagline ini bertujuan menginspirasi masyarakat untuk membangun Majalengka yang “Bagja Raharja” (bahagia dan sejahtera).

Survei dari Lembaga Survei Indonesia (2022) menemukan bahwa pesan kampanye dengan semangat tinggi lebih menarik bagi pemilih muda, yang di Majalengka mencakup sekitar 32% dari total pemilih. KK MEMBARA menunjukkan visi pasangan Karna-Koko sebagai pemimpin yang dinamis dan progresif. 

Namun, pendekatan ini juga memiliki risiko, terutama bagi sebagian masyarakat yang merasa intensitas emosi seperti ini terlalu agresif atau sulit diterapkan dalam kenyataan.

Meskipun begitu, bagi masyarakat yang mendambakan perubahan cepat, tagline ini menjadi magnet yang kuat.

BACA JUGA:Kampanye Akbar, Semua Paslon Pilkada Kuningan Sepakat Jaga Keamanan

Langkung SAE atau KK MEMBARA? Pilihan Masa Depan Majalengka

Pilihan antara Langkung SAE dan KK MEMBARA sebenarnya mencerminkan kebutuhan emosional masyarakat yang beragam.

Studi dari Harvard Political Review (2020) menyebutkan bahwa pemilih yang mendambakan stabilitas cenderung menyukai pesan yang harmonis dan tenang seperti Langkung SAE.

Sebaliknya, mereka yang ingin perubahan besar lebih tertarik pada pesan yang penuh semangat seperti KK MEMBARA.

BACA JUGA:Amanda Manopo Klarifikasi Masalah Penipuan Senilai Ratusan Juta Rupiah

Bagi masyarakat yang menghargai kesinambungan dan nilai-nilai lokal, Langkung SAE menjadi simbol harapan. Sementara itu, KK MEMBARA lebih cocok bagi generasi muda atau masyarakat yang mendambakan gebrakan besar dan transformasi cepat. 

Pada akhirnya, Pilkada ini adalah soal memilih arah untuk masa depan Majalengka yang harmoni yang tenang atau semangat membara untuk perubahan. Pilihan ada di tangan rakyat Majalengka. Siapakah yang akan Anda pilih? (*)

*Penulis adalah Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Majalengka

Tag
Share