Mikroplastik Mengintai Setiap Saat

BACA JUGA:Timses Intimidasi Pegawai Honorer

Stereo foam untuk wadah makanan panas paling sering kita jumpai. Padahal jenis foam ini tidak boleh untuk jenis makanan yang panas.

Juga menurut hasil studi ini memperlihatkan model data yang memperkirakan berapa banyak jumlah mikroplastik yang tanpa sadar dimakan dan dihirup oleh manusia akibat sampah plastik yang tidak diolah, terdegradasi, dan menyebar ke lingkungan.

Cornell memperhitungkan kebiasaan makan, teknologi pemrosesan makanan, demografi usia, dan laju pernapasan di setiap negara, memperkirakan tingkat konsumsi manusia secara lebih komprehensif. 

Pernahkah anda membayangkan partikel plastik sekecil debu bisa menjadi ancaman bagi kesehatan kita? Mikroplastik, atau partikel plastik berukuran sangat kecil ini sudah menyebar luas di lingkungan kita, dari lautan hingga udara yang kita hirup.

BACA JUGA:Digitalisasi Arsip Permudah Cari Data

Asalnya beragam, mulai dari serat pakaian sintetis yang lepas saat dicuci, hingga pecahan plastik yang terurai akibat paparan sinar matahari dan gelombang laut.

Menurut bentuknya, karakteristik mikroplastik dibedakan menjadi 6 kategori yang meliputi fiber, fragmen, film, busa, granula dan pellet.

Keberadaan mikroplastik di suatu lingkungan memiliki dampak yang negatif bagi organisme maupun ekosistem dimana mikroplastik itu berada.

Mengapa Mikroplastik Berbahaya? Ukurannya yang sangat kecil membuat mikroplastik mudah terhirup atau tertelan oleh manusia.

BACA JUGA:Ujikom Eselon 2 Berlanjut, Diikuti 20 Orang

Partikel-partikel ini kemudian dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penyerapan data konsentrasi mikroplasitik berdasarkan hasil penelitian tersebut subkategori kelompok makanan utama, seperti buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, produk susu, minuman, gula, garam, dan rempah-rempah.

Dampak nyata yang bisa akibat mikroplastik terhadap kesehatan berupa dirasakan gangguan pernafasan, pencernaan, hormon dan kerusakan organ.

Karena ukurannya yang sangat kecil membuat mikroplastik mudah terhirup atau tertelan oleh manusia. Partikel-partikel ini kemudian dapat menumpuk di dalam tubuh yang perlahan-lahan mengerogoti tubuh.

Selama berproses penumpukan mikroplastik pada awalnya tidak dirasakan namun sangat mengancam jiwa.

Tag
Share