WASPADA! Potensi Cuaca Ekstrem di Kabupaten Cirebon
Ilustrasi-ist--dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Cirebon perlu diwaspadai.
Pasalnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon tercatat daerah rawan bencana hidrometeorologi. Bencana tersebut diakibatkan tingginya curah hujan, dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya MSi mengatakan, kondisi alam yang ada di dataran tinggi dan rendah Kabupaten Cirebon menghadapi ancaman bencana alam yang beragam.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Timnas Jepang, Samurai Biru dalam Kondisi DaruratBACA JUGA:Debat Kedua Pilkada Kota Cirebon Sempat Ricuh Gara-gara Paslon 3 Keluarkan Kartu
Di dataran rendah misalnya, banjir menjadi ancaman rutin saat musim hujan dan puting beliung. Sementara di dataran tinggi rawan terjadi pergerakan tanah.
“Karena itu, kami minta masyarakat untuk waspada dan dapat meningkatkan kesiapsiagaan serta mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi"
"Seperti cara menghadapi cuaca ekstrem, kesiapsiagaan banjir, dan panduan kesiapsiagaan longsor,” kata Deni, kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Debat dan Adu Gagasan: Komitmen untuk Kota Cirebon Lebih Baik
BACA JUGA:Viral Aksi Peminta Sedekah di Makam Sunan Gunung Jati, Ini Respons Pemkab Cirebon
Untuk menghadapi potensi bencana, lanjut Deni, BPBD Kabupaten Cirebon telah menyiapkan posko siaga, serta melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan tim medis untuk tanggap darurat.
Selain itu, BPBD juga meminta warga untuk melaporkan gejala awal bencana, seperti peningkatan muka air sungai atau pergerakan tanah di sekitar pemukiman.
“Persiapan diri sangat penting. Kami sarankan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air, agar tidak menyebabkan penyumbatan yang bisa memperparah banjir,” ungkapnya.
BACA JUGA:Komitmen Hidup Berdampingan